Lagi-lagi karena miras oplosan, 3 warga Pengalengan tewas 5 dirawat
Dua peristiwa itu terjadi di lokasi hampir berdekatan di Pengalengan, Kabupaten Bandung. Peristiwa pertama terjadi pada Jumat (27/4) dan Sabtu (30/4). Mereka menenggak minuman alkohol murni 70 persen yang dicampur minuman berenergi serta air mineral, ada pula yang diaduk dengan serbuk instan.
Tiga warga Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tewas setelah menenggak minuman keras oplosan. Selain itu, lima orang lainnya harus mendapatkan perawatan intensif.
"Dilaporkan tiga orang meninggal dunia akibat minuman beralkohol di dua tempat berbeda di Pangalengan," ujar Kabid Humas Polda Jabar, AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko melalui pesan singkat, Senin (30/4).
-
Kenapa Herjunot Ali menolak minuman keras? Junot mengungkapkan alasannya bukan karena merasa lebih baik dibanding orang lain, melainkan karena faktor usia dan kesehatan.Semakin tua, tubuhnya semakin sulit pulih setelah mengonsumsi alkohol.
-
Bagaimana Herjunot Ali menolak minuman keras? Alih-alih menerima, Junot dengan sopan menolaknya, menunjukkan ketegasan dan prinsipnya. Herjunot tersenyum sambil mengatupkan tangan berterima kasih atas tawaran yang diberikan.
-
Kapan Ayam Kodok menjadi makanan khas Jakarta? Menurut kisah, menu ini sudah ratusan tahun digemari warga ibu kota, bersamaan dengan kuliner legendaris lainnya yakni ikan gabus pucung dan sup daging sapi.
-
Kenapa cukai minuman berpemanis penting? "Cukai MBDK adalah bagian integral dari upaya tersebut yang diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia mengurangi konsumsi gula berlebih dan mencegah peningkatan prevalensi PTM di masa depan," tambah Indah.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
Truno mengatakan, kasus pertama keracunan miras racikan itu terjadi pada Sabtu (28/4) lalu. Empat pemuda berpesta miras di kawasan hutan Artapela, Pangalengan, Kabupaten Bandung.
"Mereka menenggak minuman alkohol murni 70 persen yang dicampur minuman berenergi serta air mineral," kata dia.
Setelah menenggak miras oplosan tersebut, kata dia, keempat korban yang berinisial S, J (18), A (18), dan R (20) merasakan gejala mual, muntah, dan sesak napas. Mereka kemudian tidak bisa pulang dan bermalam di kawasan hutan.
Keesokan harinya, para orangtua korban mencari keberadaan anak-anaknya. Saat berhasil ditemukan, korban atas nama S sudah dalam kondisi meninggal dunia. Sementara tiga korban lainnya dalam keadaan lemas tak berdaya.
"Selanjutnya tiga orang korban di evakuasi ke Puskesmas Pangalengan, sedangkan korban atas nama S langsung dibawa ke rumahnya dan dimakamkan," kata dia.
Di tempat terpisah yang juga masih di sekitar Pangalengan, dua orang pemuda harus meregang nyawa dan dua lainnya harus di rawat intensif setelah meminum miras racikannya sendiri.
Kata dia, kasus di lokasi kedua terjadi pada Jumat (27/4), setelah keempat korban yakni P (13), D (20), A (15) dan P (18), menenggak miras hasil racikan sendiri di pinggiran jalan di wilayah Pangalengan.
Ia menjelaskan, miras racikannya berasal dari alkohol murni 70 persen yang dicampur dengan minuman serbuk instan. Para korban menyeduh minuman serbuk itu dengan alkohol murni ke dalam sebuah gelas yang kemudian diminum secara bergantian dengan para korban.
"Setelah menenggak minuman keras tersebut, para korban mengalami gejala mual, muntah, jantung berdetak kencang, dan menderita sesak napas yang hebat," kata dia.
Keempatnya pun langsung di bawa ke Puskesmas Pangalengan, serta sebagian dirujuk ke RS Al-Islam Kota Bandung. Naas, nyawa P (13) dan D (20) tidak dapat tertolong. Sementara dua orang lainnya, selamat namun masih dalam tahap perawatan.
"Kedua korban meninggal pada hari Minggu. Sementara korban selamat di rujuk ke RS Al-Islam," kata dia.
Baca juga:
Miras oplosan kembali renggut nyawa, kali ini 2 warga Cilacap tewas
3 Warga Cilacap tewas usai tenggak miras oplosan
Polisi gerebek rumah produksi miras oplosan di Cirebon
Jelang Ramadhan, Polresta Tangerang sita ribuan botol miras
Berkedok jualan jamu, penjual miras oplosan terbesar di Kediri digrebek
Ulama di Surabaya bakal masif berdakwah bahaya miras
Ratusan botol miras ilegal disita dari 3 kafe di Padang