Lanjutkan OTT di Wali Kota Bekasi, KPK Sita Ratusan Juta Rupiah
Ali mengatakan, sejauh ini tim penindakan KPK sudah mengamankan 14 orang. Mereka semua masih menjalani pemeriksaan intensif sebelum statusnya ditentukan dalam ekspose yang digelar bersama pimpinan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengamankan uang terkait operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen. KPK mengamankan uang ratusan juta beserta satu pihak swasta.
"Satu orang pihak swasta beserta bukti uang ratusan juta rupiah," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (6/1).
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Apa yang dilakukan oleh Wali Kota Semarang setelah kantornya digeledah KPK? Dalam kesempatan itu, ia menegaskan tidak ke mana-mana usai penggeledahan kantornya oleh KPK. Menanggapi penggeledahan itu, ia mengatakan pihaknya mengikuti prosedur yang sedang ditetapkan. “Saya ada di sini dan tidak ke mana-mana. Alhamdulillah sampai saat ini saya baik-baik dan mengikuti saja prosedur yang sedang dilaksanakan,” ujar Ita dikutip dari ANTARA.
-
Mengapa kantor Wali Kota Semarang digeledah oleh KPK? Asep menyebut bahwa penggeledahan dilakukan setelah tim penyidik menemukan adanya kasus korupsi pengadaan hingga pemerasan di lingkungan Pemkot Semarang.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Ali mengatakan, sejauh ini tim penindakan KPK sudah mengamankan 14 orang. Mereka semua masih menjalani pemeriksaan intensif sebelum statusnya ditentukan dalam ekspose yang digelar bersama pimpinan.
"Saat ini jumlah pihak yang diamankan tim KPK ada 14 orang terdiri dari Walikota Bekasi, beberapa orang ASN dan pihak swasta," ujarnya.
Baca juga:
KPK Tangkap Lagi Dua Orang di Kasus OTT Rahmat Effendi
Bertambah, Total 13 Orang Diciduk KPK Terkait OTT Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi
Sebelumnya juga KPK telah mengamankan sejumlah uang. Namun hingga kini KPK belum merinci jumlah uang yang diamankan pada, Rabu 5 Januari 2022 kemarin.
Diketahui, KPK menangkap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen pada Rabu, 5 Januari 2022 kemarin. Pepen diduga menerima suap berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa serta jual beli jabatan di Pemkot Bekasi.
Pepen dan beberapa pihak lainnya yang diamankan masih menjalani pemeriksaan intensif. KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum Pepen dan lainnya.
Reporter: Fachrur Rozie/Liputan6.com
Baca juga:
DPR: Sistem Apapun Sulit Cegah Kepala Daerah Tak Korupsi, Biaya Pilkada Mahal
Wakil Wali Kota Bekasi Belum Bisa Hubungi Rahmat Effendi
Golkar: OTT Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Harus Jadi Bahan Introspeksi
Wakil Wali Kota Bekasi Mengaku Sedih Rahmat Effendi Terjaring OTT KPK
Ridwan Kamil Prihatin Wali Kota Bekasi Kena OTT, Pastikan Pelayanan Tak Terganggu