Lapor Bareskrim, kubu Daryatmo tuding OSO minta Rp 350 juta ke caleg DPRD
Lapor Bareskrim, kubu Daryatmo tuding OSO minta Rp 350 juta ke caleg DPRD. Sudewo mengatakan jika ada calon lain yang sanggup memberi uang dengan nilai lebih tinggi, maka rekomendasi akan dikeluarkan untuk calon tersebut. Akibatnya banyak rekomendasi yang dobel.
Konflik internal di tubuh Partai Hanura makin runcing. Kubu Daryatmo melaporkan Oesman Sapta Odang (OSO) ke Bareskrim Mabes Polri.
Kubu Daryatmo yang diwakili Wakil Ketua DPP Partai Hanura, Sudewo menuding OSO selama menjabat sebagai Ketua Umum telah meminta sejumlah mahar politik kepada caleg DPRD kabupaten/kota. Nilainya minimal Rp 350 juta per orang.
-
Kapan Hanung Cahyo Saputro dilantik? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kenapa Kastil Ayanis hancur? Bukti tertulis menunjukkan, kastil tersebut hancur akibat gempa bumi besar dan kebakaran, sekitar 20 hingga 25 tahun setelah pembangunannya.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
"Secara institusi menarik mahar dari calon anggota DPRD kabupaten/kota itu per kursi dipatok Rp 350 juta," ujarnya, Senin (22/1).
Sudewo mengatakan jika ada calon lain yang sanggup memberi uang dengan nilai lebih tinggi, maka rekomendasi akan dikeluarkan untuk calon tersebut. Akibatnya banyak rekomendasi yang dobel.
Untuk rekomendasi calon kepala daerah, Sudewo menuding OSO hanya mempertimbangkan jumlah uang yang sanggup dibayarkan bakal calon tanpa mempertimbangkan popularitas maupun elektabilitas.
"Yang dijadikan pertimbangan oleh Ketua Umum saat itu tidak elektabilitas, tidak popularitas. Tidak ada. Pokoknya yang penting angka," ujarnya.
Uang yang ditarik OSO dari para calon kepala daerah maupun caleg itu menurutnya Sudewo dimasukkan ke dalam rekening pribadi OSO melalui OSO Sekuritas. Inilah salah satu dasar pelaporan kubu Daryatmo ke Bareskrim.
Baca juga:
Sebut banyak manipulasi, kubu Daryatmo desak Kemenkum HAM cabut SK kubu OSO
OSO: Pak Yasonna Laoly hanya percaya dengan kita
OSO: Sekuritas itu menyelamatkan uang partai
Klaim didukung 65 orang pendiri partai, kubu OSO deklarasi pengurus Hanura yang sah
Petinggi partai dan 21 DPD Hanura dukung penuh kepemimpinan OSO