LBH Surabaya Didemo Puluhan Orang, Didesak Tak Ikut Campur soal Mahasiswa Papua
Para pengunjuk rasa juga berupaya merangsek masuk ke dalam kantor yang sudah dijaga ketat oleh polisi.
Sekelompok orang yang mengatasnamakan Keluarga Besar Masyarakat Melanesia, melakukan demo di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya di Jalan Kidal Tambaksari, Surabaya. Mereka menuntut agar LBH tak ikut campur dalam urusan Papua.
Protes ini disampaikan puluhan orang dengan membawa berbagai macam poster dan spanduk yang berisikan kecaman terhadap LBH Surabaya.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
Dari beberapa poster tersebut, para pendemo menyuarakan protes seperti "Masyarakat Papua di Surabaya tolak ikut campur LBH Surabaya dalam urusan Papua," "LBH provokator!", "LBH antek asing!", yang juga disertai dengan teriakan teriakan dari orator.
Tak hanya sekedar melakukan protes, para pendemo tersebut juga sempat melakukan upaya penyegelan dengan spanduk yang dibawanya. Para pengunjuk rasa juga berupaya merangsek masuk ke dalam kantor yang sudah dijaga ketat oleh polisi. Hingga akhirnya, jalan mediasi pun diupayakan untuk mempertemukan kedua belah pihak.
Irwan Marasabesi, salah satu perwakilan massa mengatakan, pihaknya melakukan aksi ini karena menganggap sikap LBH Surabaya yang ikut memperkeruh masalah mahasiswa Papua di Surabaya.
"LBH Surabaya sudah melakukan provokasi seakan-akan ada intimidasi dan pengusiran terhadap mahasiswa Papua di Jawa Timur," katanya, Kamis (29/8).
Dia menambahkan, LBH Surabaya dianggap telah mencampuri persoalan mahasiswa Papua sehingga mengesankan mereka dalam kondisi terancam dan ketakutan untuk berkomunikasi dengan orang lain.
"Padahal pada kenyataannya mahasiswa dan masyarakat Papua hidup nyaman dan aman di sini," kata dia.
Dia pun mendesak agar LBH Surabaya menghentikan narasi-narasi yang menyebut bahwa mahasiswa Papua tengah dalam ancaman. Menurutnya hal itu adalah bentuk provokasi dan hoaks.
"Setop provokasi dan berita hoaks, karena hanya akan memperkeruh suasana. Permasalahan Papua jangan ditunggangi dengan kepentingan politik dan asing," ujar dia.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Riset Pengembangan dan Kerjasama LBH Surabaya, Sahura mengatakan, pihaknya tak pernah bermaksud mencampuri permasalahan Papua. Dalam segala persoalan, menurutnya, LBH hanya melakukan pendampingan hukum dan HAM.
"Kami LBH Surabaya menjelaskan bahwa posisi LBH adalah lembaga pendampingan hukum dan hak asasi manusia, tidak lebih dari itu," kata Sahura.
Pihaknya berharap agar massa melakukan kroscek terkait tudingan LBH Surabaya telah memprovokasi dan turut memperkeruh permasalahan mahasiswa Papua di Surabaya dengan menyebarkan informasi hoaks.
"Saya minta cek statemen LBH di semua media, apakah ada yang mengatakan bahwa kawan-kawan mahasiswa Papua tidak aman di Surabaya, saya rasa tidak ada," ujarnya.
Baca juga:
Serda Rikson akan Dimakamkan di Makam Pahlawan Prabumulih
RUU KUHP dan Otsus Papua Jadi Pekerjaan Rumah Anggota DPR Baru
Wiranto soal Internet Lambat di Papua: Semata-mata Menjaga Keamanan Nasional
Kapolri Sebut Penyerangan TNI-Polri di Deiyai Dilakukan Kelompok Paniai
Demo Massa Berujung Anarkis, PLN Padamkan Listrik di Kota Jayapura