Letkol Afridas gantikan Letkol Budi jadi Kapuskodal Ops Kodam VII
Letkol Budi tertangkap basah berpesta narkoba bersama Dandim 1408/BS, Kolonel Jefry Oktavian Rotti dan warga sipil.
Letkol Inf. Afridas resmi menjabat Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi (Kapuskodal Ops) Kodam VII/Wirabuana setelah dilantik Panglima Kodam, Mayjen TNI Agus Surya Bakti. Upacara pelantikan berlangsung di Balai Pertemuan Wirabuana, Minggu, (24/4).
Letkol Inf. Afridas menggantikan Letkol Budi Santoso, mantan Kapuskodal Ops Kodam VII/Wirabuana yang tertangkap basah berpesta narkoba bersama Dandim 1408/BS, Kolonel Jefry Oktavian Rotti dan beberapa warga sipil di room karaoke, lantai 12 Hotel D' Maleo, Makassar, 6 April lalu.
Usai penggerebekan dan penangkapan yang dipimpin langsung Kepala Staf Kodam (Kasdam) VII/Wirabuana, Brigjen TNI Supartodi itu dilakukan tes urine dan hasil tes urine Letkol Budi Santoso dan Kolonel Jefry Oktavian Rotti dinyatakan positif narkoba.
Di sela-sela upacara pelantikan, mantan Kepala Sandi Militer Kodam VII itu meneken atau menandatangani fakta integritas pejabat Wirabuana yang isinya memuat enam poin janji. Salah satunya di poin kelima berbunyi "menjamin diri dan keluarga bebas narkoba dan pornografi".
"Fakta integritas itu sebelumnya tidak ada. Itu dimaksudkan untuk menguatkan lagi tradisi masing-masing wilayah. Di Kodam VII itu tradisinya adalah setia hingga akhir, setia kepada negara dan aturan-aturannya. Di antaranya itu seperti dalam fakta integritas tadi, aturannya harus bebas narkoba," tandas Mayjen TNI Agus Surya Bakti.
Konsekuensinya, kata Agus, kalau melanggar poin-poin dalam fakta integritas tersebut maka harus siap letakkan jabatannya. "Itulah bedanya tentara, kalau sudah komitmen begitu itu maka tanpa proses hukum juga kita bisa hentikan," tegas Pangdam VII/Wirabuana ini.
Selain janji menjauhi narkoba dan pornografi, poin-poin lain dalam fakta integritas tersebut adalah tidak berbuat asusila dengan keluarga besar TNIT dengan menjaga keutuhan dan keharmonisan rumah tangga, dalam pelaksanaan tugas didampingi istri dan membina istri menjadi sosok pembina dan panutan bagi anggota Persit atau Persatuan Istri Prajurit. Poin paling teratas adalah menjunjung tinggi semboyan Kodam VII/Wirabuana "setia hingga akhir" dengan menjadi prajurit tauladan yang loyal, bermoral baik dan memiliki integritas.
Baca juga:
Terlibat narkoba, pejabat Kodam Wirabuana dicopot
BNNK Deli Serdang gerebek 3 rumah, mantan prajurit TNI AD diringkus
Terlibat narkoba, 6 prajurit Kodam Sriwijaya dipecat
Dandim tertangkap narkoba, perwira baru wajib teken pakta integritas
Kodam Wirabuana kembali tangkap anggota TNI terkait narkoba
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.