Lima Petugas Pemilu di Depok Jatuh Sakit akibat Kelelahan

Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Depok, Wili Sumarlin mengatakan, ada sejumlah petugas yang sakit usai pelaksanaan pemilu pada 14 Februari kemarin. Rata-rata mereka kelelahan karena bekerja full.

"Sementara diketahui 5 orang. Yaitu dua PPS, dua KPPS dan satu Pam TPS," katanya, Sabtu (17/2).

Kelima petugas tersebut jatuh sakit sehingga akhirnya dirawat di rumah sakit. Namun belum diketahui diagnosa penyakitnya.

"Kelimanya sempat dirawat tapi ada yang sudah pulang dan ada yang baru masuk," ujarnya.

Rata-rata keluhan mereka adalah karena mengalami kelelahan. Ditegaskan tidak ada yang sampai mengalami kondisi gawat.

"Kecapean, kelelahan, pusing," tegasnya.

Seluruh petugas yang sakit dan dirawat telah dijamin oleh BPJS Kesehatan. Biaya perawatan pun ditanggung pihak BPJS Kesehatan.

"Sudah di-cover semua sama BPJS," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Depok tidak ditemukan petugas pemilu yang sakit serius. Rata-rata keluhan hanya kelelahan dan pegal-pegal.

"Pemilu secara umum aman termasuk yang fisik. Alhamdulillah laporan dari Dinkes tidak ada yang sakit serius, cuma sakit biasa pegal-pegal karena kurang tidur dan ISPA karena ada riwayat sebelumnya," katanya.

Sempat beredar adanya petugas yang terkena Covid seusai bertugas. Namun setelah diperiksa ternyata kabar itu tidak benar.

"Sempat kemarin ada isu suspek Covid, tapi alhamdulillah sudah dicek ternyata nggak. Hanya kecapean," tegasnya.

Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana juga mengungkapkan hal serupa.

Pihaknya tidak menerima laporan mengenai adanya petugas yang mengalami sakit serius. Untuk memantau kondisi petugas, pihaknya juga menggelar pemeriksaan kesehatan.

"Sakit ringan seperti flu dan kelelahan yang sejauh ini saya terima. Kalau yang sakit parah tidak ada," katanya.