Lima Tahanan Anak Kabur dari Lapas Samarinda Kembali Diamankan
Lima tahanan anak kabur dari Lapas Khusus Anak Kelas IIA Samarinda, di Jalan Imam Bonjol, Tenggarong, Kutai Kartanegara, berhasil diamankan. Mereka kabur karena ingin pulang ke rumah.
Lima tahanan anak kabur dari Lapas Khusus Anak Kelas IIA Samarinda, di Jalan Imam Bonjol, Tenggarong, Kutai Kartanegara, berhasil diamankan. Mereka kabur karena ingin pulang ke rumah.
Tiga anak SN, AK dan AN diamankan kembali, Sabtu (16/3) pagi. Sementara 2 anak lainnya, RF dan AR sore harinya saat berada di sekitar tempat wisata Pulau Kumala.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kapan Taman Prasejarah Cipari buka? Taman Prasejarah Cipari terletak tidak jauh dari pusat kota Kuningan. Taman ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB dan tidak ada biaya masuk atau tiket untuk memasuki taman.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
"Setelah kita tanya, mereka ini cuma mau pulang. Kalau pulang, kita gampang carinya. Anak-anak ini kan kembalinya ke rumah. Sempat berkelit kemana-mana," kata Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas IIA Samarinda, Salis Farida Fitriani dalam penjelasan resmi dia di kantornya, Minggu (17/3).
Kaburnya kelima anak dalam 1 kamar sel itu terjadi sekira pukul 03.55 WITA, Sabtu (16/3) dini hari kemarin, di tengah guyuran hujan deras dengan memanjat tembok. Mereka memanfaatkan kelengahan 2 petugas jaga saat itu.
"Ada yang lagi ke kamar mandi, ke dapur. Dari kamar mandi terdengar orang jatuh. Dari situ ketahuannya, ada 5 anak yang kabur," ujar Salis.
Pasca-kejadian itu, pihak Lapas Anak, terpaksa menambah kawat berduri di atas tembok. "Mereka ini memang pasti akan pulang ke rumah orangtuanya. Jadi, kita sudah upaya ramah dengan anak-anak, tapi sepertinya anak-anak tidak ramah," ungkap Salis.
"Awalnya, konsep LPKA ini adalah ramah anak, dibangun menghindari kesan seperti di penjara. Tidak kami pasang teralis besi dan kawat berduri supaya anak nyaman, menghilangkan kesan seram," tambah Salis.
LPKA Kelas IIA Samarinda dihuni 30 anak dari kapasitasnya 150 orang anak. "Setelah kejadian, 5 anak ini ditempatkan di ruang sendiri," tutup Salis.
Baca juga:
Panjat Tembok, 5 Tahanan Anak Kabur dari Lapas Anak Samarinda
Anggota Polda NTB Terima Gratifikasi Bandar Narkoba asal Perancis Tak Dibui
Abu Granat, Napi Teroris di Lhokseumawe Kabur Usai Kelabui Petugas
Polisi Tangkap WN Perancis, Tahanan Polda NTB Dibantu Kabur oleh Petugas
Perwira Polda NTB yang Bantu WNA Pemilik Sabu 2,4 Kg Kabur dari Rutan Bisa Dipecat
Pejabat Polda NTB Bantu WNA Tersangka Narkoba 2,4 Kg Sabu Kabur dari Rutan