Limbah PLTU Celukan Bawang dikeluhkan petani dan nelayan
Pembuangan limbah tersebut disinyalir mempengaruhi lahan pertanian dan tercemarnya pantai.
Tidak hanya dinas tenaga kerja dan transmigran serta keimigrasian yang kecolongan soal membludaknya tenaga asing di PLTU Celukan Bawang, di Kecamatan Gerogak kabupaten Buleleng di Bali, ini. Bahkan pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH) Buleleng juga mesti harus bertanggung jawab terkait izin Amdal soal pembuangan limbah dari perusahaan yang dipegang oleh pihak Cina, ini.
Keluhan soal pembuangan limbah dilontarkan tokoh masyarakat setempat di desa Celukan Bawang, Ketut Mangku Wijana. Katanya, sejak akan didirikannya Pembangkit Listrik Tenaga Uap ini, pihaknya sudah sangat mewanti-wanti akan dampak yang harus diterima oleh warga. Bahkan warga saat itu sempat turun ke jalan mencegah proyek berdirinya PLTU ini.
Menurutnya, selain berdampak buruk terhadap kesehatan, juga sudah mulai dirasakan soal limbah buang yang mematikan tanaman perkebunan miliki warga sekitar. Bahkan wilayah ini sangat kering dan gersang.
"Karena polusi limbah, tentu tanah kami akan rusak. Ini jelas berpengaruh pada hasil perkebunan warga kami," ungkap Ketut Mangku, Kamis (27/8) di Celukan Bawang, Buleleng.
Ia menyesalkan sikap Badan Lingkungan Hidup (BLH) Buleleng yang lambat bertindak. Bahkan menurutnya, pihak BLH berencana kemarin (Rabu 26/8) akan turun mengecek pembuangan limbah di dekat pemukiman warga. Namun kata Ketut Mangku, justru tidak satupun ada petugas yang datang.
"Jangan hanya bisa berjanji, tetapi tidak ada realisasinya. Mana ada BLH yang turun mengecek, bagaimana kajian amdalnya kok bisa dapat izin," ungkapnya penuh nada kesal.
Bahkan di tahun 2007 pembuangan limbah sempat dilakukan dekat pantai, namun dikecam para nelayan setempat karena penghasilan masyarakat sebagian besar hidupnya di Samudera. Tentu sangat berpengaruh pada hasil tambak ikan nelayan dekat pantai.
Hal senada juga dilontarkan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Celukan Bawang, Muhammad Sadli, menyebut lokasi pembuangan limbah itu ilegal.
Ia mempertanyakan izin pembangunan lokasi limbah tersebut. Menurutnya, pada 2007 Amdal yang dikeluarkan BLH Pemkab Buleleng, untuk lokasi pembuangan limbah di pantai, tetapi tanpa persetujuan warga, pada 2013 dipindahkan ke dekat pemukiman.
"Warga sama sekali tidak dilibatkan. Dulu ada dari PLTU minta warga kumpulkan KTP sebanyak 500 orang, ternyata tahu-tahu itu digunakan untuk mengurus Amdal, warga merasa tertipu. Izinnya bermasalah ini, 500 warga yang dimintai KTP dijadikan tenaga buruh saat proses pembangunan," ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Badan Lingkungan Hidup Buleleng, I Wayan Nadiarta, meminta warga untuk bersabar. Pihaknya masih merapatkan secara internal sebelum menugaskan tim turun ke lokasi.
"Kami masih koordinasikan, kami harap warga sabar dulu. Nanti kalau sudah siap turun, kami hubungi warga," pungkasnya.
Baca juga:
Operator janji latih pekerja lokal operasikan PLTU Celukan Bawang
Pihak CHEC PLTU Celukan Bawang sebut pegawainya cuma setahun di Bali
Giliran petugas Imigrasi Buleleng sidak ke PLTU Celukan Bawang
136 Pekerja asal China di PLTU Celukan Bawang diduga ilegal
Bawa kabur dan hamili anak SMP, Komang diadukan ke polisi
Cerita miris PLTU Celukan Bawang Buleleng pekerjanya WN China semua
Sikap diam DPRD hingga Pemprov soal PLTU Celukan Bawang disesalkan
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Bagaimana cara PLTA Ketenger menghasilkan listrik? Air yang sudah tertampung di kolam selanjutnya dialirkan untuk menggerakkan turbin yang kemudian menghasilkan listrik.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Bagaimana cara PLTA Kracak menyalurkan listrik? “Jadi ini listriknya disalurkan ke Bogor, yang saat itu Buitenzorg sedang butuh, terutama untuk penerangan kantor gubernur. Setelah Buitenzorg memiliki penerangan, listrik disalurkan ke Tanjung Priuk untuk operasional Trem dan perkotaan,” kata sang kreator, Jejak Siborik.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.