Listrik kerap padam, Disdukcapil Sumsel pesimis perekaman e-KTP rampung akhir tahun
Kepala Disdukcapil Sumsel, Septiana mengungkapkan, selain prasarana dan SDM, perekaman e-KTP juga terkendala listrik sering padam. Hal ini terjadi hampir di seluruh daerah di provinsi itu.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sumatera Selatan, pesimis target perekaman e-KTP rampung tahun ini. Minimnya sarana prasarana dan sumber daya manusia (SDM) yang belum memadai menjadi penyebabnya.
Kepala Disdukcapil Sumsel, Septiana mengungkapkan, selain prasarana dan SDM, perekaman e-KTP juga terkendala listrik sering padam. Hal ini terjadi hampir di seluruh daerah di provinsi itu.
"Kami pesimis perekaman e-KTP yang ditargetkan selesai tahun ini bisa rampung. Karena memang banyak kendala," ungkap Septiana, Senin (23/10).
Dijelaskannya, rata-rata kabupaten/kota di Sumsel masing terbilang rendah dalam angka perekaman. Terendah berada di Kabupaten Empat Lawang yang baru 45 persen, Musi Rawas Utara (71 persen), Prabumulih (76 persen), dan Ogan Komering Ulu Selatan (78 persen).
"Hanya PALI yang sudah mencapai seratus persen, daerah-daerah lain belum termasuk Palembang," ujarnya.
"Untuk keseluruhan di Sumsel sudah 91,20 persen dari 5,8 wajib e-KTP," kata dia.
Dia menambahkan, sejak dikeluarkannya kebijakan pengambilan langsung blangko e-KTP oleh Disdukcapil kabupaten/kota, menyebabkan penyaluran blanko tidak terpantau. Sebelumnya, kontrol dilakukan oleh provinsi sebagai koordinator.
"Jadi kalau tidak tercapai target sampai akhir tahun jangan salahkan kami karena kami tidak dilibatkan," katanya.