Loka POM Temukan Tahu Putih dan Es Krim di Tangerang Mengandung Zat Berbahaya
Kepala Loka POM Kabupaten Tangerang, Widya Savitri mengatakan, pihaknya mendapati tahu putih dan es krim mengandung zat berbahaya.
Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Kabupaten Tangerang, mendapati produk makanan dan minuman mengandung zat berbahaya dari hasil inspeksi ke pasar Tradisional Mekar Baru, Kabupaten Tangerang, yang dilakukan Sabtu (17/9).
Kepala Loka POM Kabupaten Tangerang, Widya Savitri mengatakan, pihaknya mendapati tahu putih dan es krim mengandung zat berbahaya.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Kenapa tabebuya ditanam di Magelang? Saat itu bunga tabebuya ditanam sebagai pohon perindang di kawasan Jalan Pahlawan, Jalan Pierre Tendean, kawasan Jurangombo, dan Jalan Sudirman.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Di mana Taman Bambu Tangerang berada? Berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Babakan, taman ini cocok bagi muda-mudi yang ingin bersantai dengan nuansa berbeda di tengah hiruk pikuk perkotaan.
-
Apa yang terjadi pada vendor akibat konser batal di Tangerang? "Gua rugi nih, enggak dibayar kabur," kata pria berkaos abu-abu itu.Dia juga mengungkapkan saat itu masih mencari keberadaan panitia yang dinyatakan kabur dari lokasi acara semalam. "Makanya gua cariin (panitia) kalau ketemu gua gulung," umpatnya. "Barang gua diancurin ratusan juta. Gua minta tolong kondusifin ini," jelasnya.
"Dari 20 jenis sampel makanan dan minuman yang ada di pasar tersebut, 18 dinyatakan memenuhi syarat. Sementara dua lainnya mengandung Formalin dan Rhodamin B," katanya, Sabtu (17/9).
Selanjutnya, dua bahan makanan yang terdeteksi mengandung bahan berbahaya itu, langsung diamankan untuk dimusnahkan.
Dengan temuan tersebut, dia meminta masyarakat Kabupaten Tangerang, untuk selalu berhati-hati dalam membeli olahan makanan.
Dia menegaskan, bahwa kegiatan laboratorium keliling ke pasar-pasar serta sentra usaha makanan dan minuman akan selalu dilakukan, untuk memastikan bahwa makanan yang dijual dipasaran khususnya wilayah Kabupaten Tangerang, terbebas dari bahan berbahaya seperti Formalin, Rhodamin B, Boraks, dan Methanyl Yellow.
" Ini kegiatan rutin, dan kita akan selalu memantau olahan-olahan pangan di pasar-pasar wilayah Kabupaten Tangerang," tutupnya.
(mdk/fik)