Lokasi tewasnya 3 mahasiswa Diksar UII berhawa dingin & sering kabut
Kendati demikian, lokasi tersebut menjadi favorit bagi komunitas pecinta alam untuk melakukan Pendidikan Dasar (Diksar) bagi para anggota baru. Tidak hanya komunitas pecinta alam, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri juga sering menggelar latihan di lokasi tersebut.
Lokasi camping Mrutu di Dukuh Tlogodlingo, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah mendadak terkenal. Tewasnya 3 mahasiswa peserta pendidikan dasar (Diksar) The Great Camping Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta membuat tempat tersebut menjadi sorotan.
Lokasi diksar Tlogodling berada perbukitan Gunung Lawu, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Perbukitan tersebut berada di sisi selatan lereng Gunung Lawu dengan ketinggian sekitar 1.700-1.850 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Dengan ketinggian tersebut membuat cuaca tidak menentu. Suhu di lokasi tersebut sangat dingin hingga mencapai 18 derajat celcius saat siang hari. Jika memasuki malam suhu udara akan terasa sangat dingin, bahkan tak jarang terjadi hujan es. Kondisi itu diperparah dengan adanya kabut yang datang dan pergi tanpa mengenal waktu.
Sementara vegetasi yang ada di desa tersebut adalah jenis tanaman perdu atau semak belukar yang cukup rapat. Beberapa pepohonan besar juga tumbuh subur di lokasi tersebut sehingga membuat sinar matahari tidak bisa menembus langsung ke permukaan tanah.
Kendati demikian, lokasi tersebut menjadi favorit bagi komunitas pecinta alam untuk melakukan Pendidikan Dasar (Diksar) bagi para anggota baru. Tidak hanya komunitas pecinta alam, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri juga sering menggelar latihan di lokasi tersebut.
"Tidak hanya mahasiswa, TNI, Polri dan bahkan sejumlah pasukan elit juga rutin menggelar latihan di lokasi ini," ujar Ketua Komunitas Anak Gunung Lawu, Rusdiyanto, kepada wartawan, Kamis (26/1).
Lokasi Diksar Tlogodlingo, yang merupakan milik Perhutani Surakarta itu, selain strategis dan mudah diakses, juga letaknya tidak terlalu tinggi. Sumber air yang melimpah juga membuat lokasi itu menjadi pilihan favorit. Dalam setahun setidaknya digunakan oleh 100 kelompok dari berbagai wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Salah satu komunitas yang menggelar acara Diksar di lokasi itu adalah Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Islam indonesia (UII) Yogyakarta. Namun acara yang digelar pada 13-20 Januari itu berujung petaka. Tiga peserta Diksar Mapala UII yakni Muhammad Fadli, Syaits Asyam dan Ilham Nur Fadmi tewas setelah mengikuti acara di lokasi itu.
Rusdiyanto menambahkan, kawasan Tlogodlingo cukup layak untuk digunakan sebagai Diksar komunitas pecinta alam. Suhu yang ada di sana juga tidak terlalu esktrim dan masih tergolong aman untuk melakukan kegiatan luar ruang.
"Tapi kalau hujan deras terus mengguyur, bisa membuat kondisi fisik menurun dan bisa menyebabkan hal-hal yang tidak dinginkan terjadi. Seperti meninggalnya tiga orang peserta Diksar Mapala UII di lokasi itu," pungkasnya.
Baca juga:
Rektor UII mengundurkan diri usai tewasnya 3 mahasiswa Diksar Mapala
Polda tegaskan tersangka Diksar Mapala UII diumumkan Minggu ini
37 Peserta Diksar Mapala UII dibagi menjadi 5 regu
Peserta Diksar Mapala UII diperiksa polisi soal tewasnya 3 mahasiswa
Doa bersama, mahasiswa UII serukan tak ada kekerasan di kampus
Mahasiswa UII tewas saat diksar, DPR tegaskan tak boleh ada plonco
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Apa yang dilakukan mahasiswa UGM dalam KKN mereka di Sulawesi Barat? Mahasiswa adalah agen perubahan. Tak sedikit mahasiswa yang melakukan inovasi untuk memberikan perubahan di tengah masyarakat. Bentuk inovasi itu bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya saat program Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Melalui program KKN, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada bakal memasang teknologi pemanen air hujan, tepatnya di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat.
-
Kapan acara silaturahmi Forkopimda Banyuwangi dengan mahasiswa diadakan? Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuwangi menggelar silaturahmi dengan organisasi mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Banyuwangi, di Mapolresta Banyuwangi, Selasa (18/7/23).
-
Apa yang Yusuf Mannagalli Parawansa lakukan saat kuliah? Ia tak malu memasang rengkek di motornya demi membawa barang dagangannya.
-
Kenapa dosen muda ini menyamar jadi mahasiswa? Ia sengaja menyuruh mahasiswanya keluar agar tidak ketahuan.
-
Siapa saja yang hadir di acara silaturahmi Forkopimda Banyuwangi dengan mahasiswa? Acara silaturahmi ini dihadiri oleh perwakilan organisasi mahasiswa PMII, HMI, GMNI, IMM, dan BEM dari berbagai perguruan tinggi di Banyuwangi. Hadir pula Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Millewa, Komandan Kodim (Dandim) 0825 Banyuwangi Letkol Inf Eko Julianto, serta perwakilan dari Forkopimda lainnya.