Lokomotif KA Mutiara Selatan Terbakar di Tasikmalaya
Akibat gangguan pada bagian lokomotif KA Mutiara Selatan itu, sejumlah penumpang yang seharusnya turun di Stasiun Tasikmalaya memilih turun di lokasi kereta mogok. Untuk penumpang yang melanjutkan perjalanan ke Bandung, terpaksa harus tertunda perjalannya hingga tiga jam.
Sebuah Kereta Api (KA) Mutiara Selatan diketahui mengalami masalah di bagian lokomotifnya saat hendak menuju Bandung dari Malang, Kamis (16/5). Akibatnya, kereta tersebut mogok di Kampung Walagar, Desa Kamulyaan, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Salah seorang pengawal gerbong barang KA Mutiara Selatan, Joko Kopra (30) menyebut bahwa kereta mulai berhenti sekitar pukul 06.00 WIB. "Sebelum berhenti total sempat terlihat asap pekat mengepul dari lokomotif dan tercium bau asap campur oli. Ada kebakaran di lokomotif," katanya, Kamis (16/5).
-
Kapan puncak kejayaan pecel di kereta api? Kuliner tradisional pecel pernah merajai menu makanan di rute kereta api jarak jauh pada rentang tahun 1980 sampai 2010-an.
-
Apa saja jenis kereta api wisata yang ditawarkan oleh PT. Kereta Api Indonesia? Kereta api wisata yang diadakan oleh KAI ini memiliki beberapa tipe dengan karakteristik dan fasilitas berbeda-beda.
-
Kenapa di rel kereta api ditaruh batu? Kenapa di rel kereta api ditaruh batu? Soalnya kalau ditaruh duit nanti pada diambil.
-
Di mana Jalur Kereta Api Kematian itu dibangun? Jalur Kereta Api Kematian atau terkenal dengan istilah “The Death Railway” merupakan sebuah jalur kereta api di Provinsi Kanchanaburi yang melewati batas negara Thailand-Myanmar.
-
Kenapa Jembatan Kereta Api Rancagoong bikin merinding? Bukan karena tempat tersebut angker, namun karena sempitnya jembatan dan tidak adanya pembatas di sisi kanan dan kiri jembatan.Ketinggian jembatan juga mencapai puluhan meter, sehingga para pengguna roda dua yang melintasi jembatan wajib berhati-hati.
-
Mengapa jalur kereta api dibangun di Sumatera? Terbentuknya jalur rel kereta api di Sumatra tak lepas dari kebutuhan pemerintah Hindia Belanda dalam mobilisasi pengiriman logistik dan komoditas hasil bumi menuju pesisir untuk diperdagangkan.
Sejak asap mengepul, lanjut Joko, kecepatan kereta terus menurun hingga akhirnya kemudian berhenti total. Sebagian penumpang saat itu ada yang turun. Namun ia memastikan meski ada kejadian itu, tidak ada satu orang pun yang menjadi korban jiwa maupun luka.
Kereta sendiri kemudian baru bisa dievakuasi ke Stasiun Tasikmalaya sekitar pukul 09.13 WIB setelah ditarik menggunakan lokomotif bantuan. Hingga Kamis siang, lokomotif KA Mutiara Selatan masih terlihat berada di Stasiun Tasikmalaya.
Sementara itu, Kepala Stasiun Kota Tasikmalaya Syaeful Mukmin menyebut bahwa gerbong penumpang KA Mutiara Selatan sudah dibawa oleh lokomotif bantuan yang didatangkan dari Stasiun Cibatu, Kabupaten Garut. Untuk lokomotif KA Mutiara Selatan yang mengalami kerusakan, hingga saat ini masih berada di Stasiun Tasikmalaya.
"Kita belum tahu akan dibawa kemana lokomotif yang rusak itu. Belum ada perintah akan dibawa ke Bandung atau ke Jogja," jelasnya.
Syaeful mengaku belum mengetahui pasti penyebab terbakarnya lokomotif tersebut. Ia mengaku hanya tahu bahwa kereta itu ada gangguan di bagian lokomotifnya saja. "Kita dapat laporan dari Stasiun Awipari terkait gangguannya itu lokomotif," ucapnya.
Akibat gangguan pada bagian lokomotif KA Mutiara Selatan itu, sejumlah penumpang yang seharusnya turun di Stasiun Tasikmalaya memilih turun di lokasi kereta mogok. Untuk penumpang yang melanjutkan perjalanan ke Bandung, terpaksa harus tertunda perjalannya hingga tiga jam.
"KA Mutiara Selatan seharusnya tiba di Stasiun Tasikmalaya pada pukul 05.31 WIB, namun akibat insiden itu, KA Mutiara Selatan baru tiba di Stasiun Tasikmalaya 240 menit dari jadwal semula. Kita sudah mengumumkan adanya keterlambatan dan memberikan service recovery ke penumpang Mutiara Selatan," jelasnya.
Selain berdampak pada perjalanan KA Mutiara Selatan, kejadian tersebut juga membuat sejumlah kereta lainnya mengalami keterlambatan karena mogoknya di jalur tunggal. Namun menurutnya hal tersebut tidak terlalu signifikan, karena yang terganggu adalah KA Pasundan dan Serayu dengan tujuan Pasar Senen, Jakarta.
Baca juga:
Tiket Pesawat Mahal, Jumlah Penumpang Kereta Api Naik 5 Persen
Wawancara Dirut KAI, Strategi Tingkatkan Pengguna Kereta Bandara
Wawancara Dirut KAI, Jalur Kereta Mati di Jawa Barat Bakal Diaktifkan Kembali
Wawancara Dirut KAI, Rencana Kerja di 2019
Wawancara Dirut KAI, Siapkan Posko Jamin Kelancaran Mudik 2019
Menengok Sisi Lain dari Mahalnya Harga Tiket Pesawat
Jelang Mudik 2019, Jadwal Perjalanan KA Pangrango Bogor-Sukabumi Ditambah