Longboat Tenggelam di Selat Capalulu, 1 Penumpang Meninggal
Longboat berpenumpang sembilan orang tenggelam di Selat Capalulu, Kepulauan Sula (Kepsul). Akibat peristiwa tersebut, satu korban meninggal dan satu lainnya dinyatakan hilang.
Longboat berpenumpang sembilan orang tenggelam di Selat Capalulu, Kepulauan Sula (Kepsul). Akibat peristiwa tersebut, satu korban meninggal dan satu lainnya dinyatakan hilang.
"Sesuai informasi Pospolair Res Polres Kabupaten Sula, Brigpol Irwan Duwila telah terjadi Kecelakaan Kapal di Selat Capalulu, di koordinat 01°52'46" S / 125°19'57" E," kata Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah, Kamis (6/6). Dikutip dari Antara.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
Sebagai langkah awal, Basarnas berkoordinasi dengan KUPP Sanana untuk pemapelan kepada kapal-kapal yang melalui Selat Capalulu. Kemudian dua personel Rescuer Kansar Ternate diberangkatkan menuju Sanana menggunakan Pesawat Susi Air, selanjutnya dari Sanana menuju Desa Pas Ipa menggunakan speedboat Polres Kepsul.
Menurut dia, tim yang melaksanakan Operasi SAR dibagi menjadi dua SRU terdiri dari KP XXX-3001 dan KP XXX-1003 melakukan pencarian di Search Area, dan SRU 2 terdiri dari longboat masyarakat Desa Pas Ipa akan melakukan penyisiran di Pesisir Pulau Mangole, Pulau Taliabu dan Desa Pas Ipa.
Korban selamat adalah Indah Sahjuwan, Risma Sahjuwan, Iskandar Umamit (Motoris), Darmin Safrudin, Julfa Bakir, Irsandi Umamit, Rifaldi Ridwan dan meninggal dunia MGI (4), satu korban lainnya bernama Abi Eza Irlan (6 tahun) dinyatakan hilang.
Sebelumnya, pada Rabu pekan lalu, Basarnas berhasil menyelamatkan tujuh penumpang KLM Intan Sari yang mengalami mati mesin di sekitar perairan Pulau Makian-Moti.
KLM Intan Sari berkapasitas 59 GT itu berangkat dari hari Rabu (29/5) sekitar pukul 7.00 WIT mengalami mati mesin, akibat kondisi cuaca di lokasi berombak dan air mulai masuk melalui pintu palka dan mengalami mati mesin antara pulau Moti dan Makian.
Baca juga:
Longboat Mati Mesin di Tengah Laut, 8 Penumpang Berhasil Dievakuasi
KM Lintas Timur Tenggelam, Seorang ABK 4 Hari Terombang Ambing di Laut
KM Swarna Cakra Angkut 194 Penumpang Kandas saat Berlabuh di Karangasem
3 Kapal Asing Pencuri Ikan Ditenggelamkan di Belawan
Aksi Menteri Susi Tenggelamkan 13 Kapal Ikan Ilegal Vietnam di Kalbar
Tim SAR Masih Cari ABK KMP Windu Karsa Jatuh di Laut Selat Sunda