LSPK turunkan tim beri perlindungan buat Guru Dasrul
LSPK turunkan tim beri perlindungan buat Guru Dasrul. Kasus pemukulan terhadap Guru Dasrul yang dilakukan orangtua dan siswa di Makasar, Sulawesi Selatan mendapat perhatian khusus dari LPSK. Mereka telah menurunkan tim untuk memberikan perlindungan dan informasi.
Kasus pemukulan terhadap Guru Dasrul yang dilakukan orangtua dan siswa di Makasar, Sulawesi Selatan mendapat perhatian khusus dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Perhatian diberikan setelah pengacara Guru Dasrul mengajukan permohonan kepada lembaga tersebut beberapa hari lalu, LPSK menurunkan tim untuk mengumpulkan informasi.
"Mulai hari ini (Rabu 21/9), ada tim yang berangkat ke Makassar untuk mengumpulkan informasi serta bentuk-bentuk perlindungan yang akan dilakukan terhadap guru yang bersangkutan," ujar Ketua LPSK, Abdul Haris Semendawai di tengah agenda International Conference on Victimology and Victims Assistance in Indonesia (ICVVAI) di Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Rabu (21/9).
Diakuinya, persoalan kekerasan terhadap pengajar di Makassar tersebut sebenarnya termasuk dalam kategori penganiayaan dan bukan merupakan kejahatan yang menjadi prioritas ditangani dalam LPSK. Menurut Abdul Haris, selama ini prioritas LPSK menangani kasus kejahatan HAM berat, Trafficking, serta kejahatan seksual anak.
"Tetapi, kami berikan perhatian untuk kasus ini karena yang dianiaya adalah guru, seorang pendidik oleh orangtua dan siswa. Hal ini bisa berimplikasi kepada guru-guru yang lain, sehingga bisa menyebabkan ketakutan akan adanya ancaman terhadap mereka (guru)," ujarnya.
Dia mengemukakan, pemberian pelayanan perlindungan terhadap Guru Dasrul dilakukan agar guru-guru bisa melaksanakan tugasnya merasa aman. "Kami ingin dalam melaksanakan tugasnya, guru bisa merasa aman dan karena itu, kita perlu berikan perlindungan dalam kasus ini," ujarnya.
Dari pemberitaan di berbagai media, beberapa waktu lalu, Guru Dasrul yang mengajar di SMK Negeri 2 Makasar menjadi korban kekerasan yang dilakukan orang tua siswa berinisial MA. Tak hanya itu, MA pun juga ikut memukul Dasrul hingga akhirnya terluka. Tak terima gurunya dipukul, ratusan siswa kemudian mendatangi markas polisi setempat untuk melihat proses hukum pelaku.
Baca juga:
Siswa penganiaya guru Dasrul dituntut 1,5 tahun penjara
Dasrul, guru yang dianiaya murid & orangtuanya alami gangguan saraf
Siswa di Makassar penganiaya guru terancam 7 tahun penjara
Guru Dasrul batal damai dengan siswa, proses hukum lanjut terus
Sepakat damai, siswa penganiaya Guru Dasrul bakal segera bebas
-
Apa yang ditekankan Ganjar Pranowo kepada pelaku UMKM di Banyumas? Di depan para pelaku usaha, Ganjar menekankan pentingnya pelatihan-pelatihan secara rutin bagi UMKM agar dapat lebih maju.
-
Bagaimana siswa membacok guru? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Banyumas? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
-
Siapa yang membacok guru di Demak? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Kenapa siswa tega membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Kapan Ganjar Pranowo bertemu dengan pelaku UMKM di Banyumas? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).