Lumpuh, Nenek di Jember Tewas Terbakar di Rumahnya
Kebakaran melanda rumah nenek Takemi yang ada di Dusun Darungan, Desa Panti, Kecamatan Panti, Jember itu pada Rabu (20/11) sore.
Nasib tragis dialami oleh Takemi. Nenek berusia 70 tahun asal Jember itu meninggal dunia karena terjebak di kamar rumahnya sendiri. Dia yang sudah tidak mampu berjalan itu, meregang nyawa tanpa sempat menyelamatkan diri.
Kebakaran melanda rumah nenek Takemi yang ada di Dusun Darungan, Desa Panti, Kecamatan Panti, Jember itu pada Rabu (20/11) sore. Nenek Takemi diketahui tinggal bersama 5 orang anggota keluarganya, yang terdiri dari anak, menantu dan 3 orang cucu. Namun saat kejadian, diduga dia sedang sendirian di rumahnya.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Ke mana tembakau dari Jember diekspor? Tembakau-tembakau dari Jember serta beberapa daerah lain di Hindia Belanda diekspor ke luar negeri.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Dampak apa yang ditimbulkan oleh hujan disertai angin kencang di Jogja? Hujan dan angin kencang yang terjadi pada Kamis (4/1) menyebabkan kanopi drop zone di sisi selatan Stasiun Yogyakarta roboh. Akibatnya lima unit mobil tertimpa kanopi itu dan mengalami kerusakan ringan.
-
Apa yang terjadi di tengah banjir di Kebon Pala? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
"Saat itu, seorang tetangga, Bu Suwati, mendengar suara seperti kayu akan patah, kretek kretek gitu. Lalu setelah dilihat, ternyata rumah Nenek Takemi terbakar," ujar Dita, salah satu tetangga korban.
Mengetahui hal tersebut, Suwati berteriak dan kemudian para tetangga berdatangan membantu upaya pemadaman. Dengan peralatan seadanya, warga bahu membahu memadamkan api.
Beruntung, kebakaran segera teratasi dan tidak sempat meluas. Hanya membakar salah satu kamar yang dihuni oleh sang nenek. Namun naas, nyawa sang nenek tak mampu terselamatkan.
"Mbah Takemi tidak terselamatkan. Mukanya terbakar kena api," jelas Dita.
Korban Lumpuh Dua Bulan Terakhir
Nenek Takemi tidak mampu menyelamatkan diri, diduga karena memang sudah lumpuh sejak dua bulan terakhir. Saat masih mampu berjalan, Takemi berjualan nasi pecel dengan berkeliling jalan.
"Orangnya kalau jualan rajin, waktu masih bisa jalan," kenang Dita.
Belakangan terungkap, saat kejadian, Nenek Takemi sedang seorang diri di rumah. Rohani, seorang menantunya sedang mengantarkan anak-anaknya ke sekolah.
Kondisi kamar nenek Takemi yang berukuran 1,5 kali 3 meter, tidak sepenuhnya terbakar. Hanya daun pintu yang terbuat dari papan kayu, yang hangus. Begitu pula dengan bantal dan tempat tidurnya.
Polisi hingga kini masih menyelidiki penyebab kebakaran. "Kita temukan korek api gas di dalam kamar korban. Tapi kita belum bisa mengambil kesimpulan pasti penyebab kebakaran," jelas AKP Yadwivana Jumbo Qantasson, Kasat Reskrim Polres Jember saat dikonfirmasi terpisah.
(mdk/fik)