Luncurkan 'Meteor', Wali Kota Probolinggo Akan Bangun Gedung Command Center Terpadu
Menurut Wali Kota Habib Hadi, dengan hadirnya aplikasi Meteor besutan Polres Probolinggo Kota ini akan menjamin terciptanya Kamtibmas, khususnya untuk menunjang iklim investasi yang kondusif.
Aplikasi Sistem Keamanan Terpadu Kota Probolinggo alias Meteor sukses diluncurkan Sabtu (18/3) malam, di Alun-Alun Kota Probolinggo. Aplikasi yang mengintegrasikan sistem pusat informasi milik pemkot dan kepolisian itu hadir untuk memberikan kecepatan dan ketepatan dalam pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto hadir bersama dengan Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, Kapolresta Probolinggo Wadi Sa'bani serta jajaran forkopimda dan kapolres daerah tetangga. Dikatakan oleh Wali Kota Habib Hadi, dengan hadirnya aplikasi Meteor besutan Polres Probolinggo Kota ini akan menjamin terciptanya Kamtibmas, khususnya untuk menunjang iklim investasi yang kondusif.
-
Di mana letak Probolinggo? Probolinggo adalah sebuah kota yang terletak di pesisir utara Jawa Timur, 100 km di sebelah tenggara kota Surabaya.
-
Apa yang ditawarkan Probolinggo kepada wisatawan? Probolinggo menawarkan variasi wisata yang terjangkau namun tetap indah, cocok untuk liburan keluarga.
-
Kapan Banger diubah namanya menjadi Probolinggo? Pada tahun 1770, Kanjeng Djimat mengganti nama Banger o menjadi “Probolinggo” (Probo : sinar, linggo tugu, badan, tanda peringatan, tongkat).
-
Bagaimana cara menikmati wisata Probolinggo? Tempat wisata Probolinggo pun beragam, mulai dari pantai, air terjun, pegunungan, dan bangunan bersejarah.
-
Mengapa Probolinggo terkenal dengan pemandangan yang eksotis? Hal ini karena Probolinggo dikelilingi oleh pegunungan Tengger, Gunung Semeru, dan Gunung Argopuro.
-
Di mana warga Probolinggo dipaksa untuk bekerja? Mereka dipaksa bekerja di kebun-kebun milik pemerintah Hindia Belanda tanpa imbalan memadai. Pada masa itu, seluruh wilayah pertanian wajib ditanami tanamanlaku ekspor dan hasilnya diserahkankepada pemerintahan Hindia Belanda.
"Peluncuran meteor ini sangat-sangat berarti untuk menjamin keamanan di bidang usaha, investasi, ini akan bisa menggairahkan investasi di wilayah Kota Probolinggo, warga merasa aman," terangnya.
Nah, guna menyempurnakan layanan aplikasi meteor, dalam waktu dekat wali kota akan segera membangun gedung Command Center terpadu yang berada di samping kantor Wali Kota Probolinggo. Hal tersebut dibuktikan dengan penyerahan secara simbolis alat sekop kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (DPUPR Perkim) Setiorini Sayekti.
Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin Luncurkan 'Meteor'©2023 Merdeka.com
"Maka dari itu pemerintah berkomitmen membantu mensupport dengan akan membangun Command Center gabungan bersama TNI, Polri dan unsur lainnya, yang akan kita bangun di sebelah kantor wali kota, di depan Mako Pol PP, tentunya itu menjadikan titik utama pusat gabungan semuanya, 24 jam dalam mengantisipasi gangguan kamtibmas di wilayah Kota Probolinggo," bebernya.
Diketahui, inovasi aplikasi meteor ini memiliki fitur bernama Security Alert System (SAS), yakni sistem peringatan keamanan obyek vital yang mengintegrasikan 3 layanan sekaligus. Yakni layanan panic button yang ada di aplikasi Mangga Manis milik kepolisian, berupa tombol panik yang dapat mengirimkan informasi atau pengaduan kepada Polres Probolinggo Kota.
Berikutnya, layanan Call Center 112 milik pemerintah kota, yakni panggilan bebas pulsa yang dapat diakses oleh masyarakat yang membutuhkan kehadiran petugas ketika mengalami gangguan atau ketertiban umum. Seperti kebakaran, gangguan jaringan listrik, air maupun pelayanan darurat berupa kebutuhan kendaraan ambulans dan lain sebagainya.
Selanjutnya, layanan Siab Maspro, merupakan sistem pemantauan kebencanaan alam berupa prakiraan cuaca, deteksi terhadap debit air sungai, ketinggian air laut, dan monitoring gempa yang terkoneksi dengan sistem BMKG tingkat provinsi dan nasional sehingga bisa memberikan early warning atau peringatan dini kepada masyarakat.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto menyampaikan harapannya mengenai penggunaan aplikasi Meteor ini supaya dapat dibarengi dengan kecepatan dan ketepatan petugas dalam penanganan laporan masyarakat.
"Semoga ada kemudahan, semoga ada kecepatan dan yang terpenting adalah ketepatan dalam menangani setiap isu yang berkaitan dengan masalah harkamtibmas yang ada," pesan Kapolda Jatim.
Agenda yang sekaligus berbarengan dengan penutupan Festival Pendalungan Tahun 2023 ini diawali dengan atraksi parade polisi cilik Kota Probolinggo serta hiburan tari tradisional.
(mdk/hhw)