Luput diperkosa saat mandi di Sungai Musi, ibu 3 anak terluka parah
Luput diperkosa saat mandi di Sungai Musi, ibu 3 anak terluka parah. Korban melawan saat pelaku berusaha memerkosa. Pelaku mengeluarkan kater dan melukai sekujur tubuh korban mulai dari kepala, tangan, dada hingga punggung.
Ibu rumah tangga berinisial NR (36) berhasil lolos dari upaya perkosaan orang tak dikenal saat mandi di Sungai Musi. Namun, wanita yang telah memiliki tiga anak itu mengalami banyak luka sayat karena melawan.
Informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi saat korban tengah berada di pemandian air tak jauh dari rumahnya di pinggiran Sungai Musi di Jalan KH Azhari, Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, Minggu (16/4). Saat itu, korban hanya dengan mengenakan kain sebatas dada sambil mencuci pakaian di bawah musala.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi di Palembang? Aparat Polrestabes Palembang menyebutkan bahwa pelaku utama pembunuhan siswi di pemakaman umum Tionghoa Palembang, Minggu (31/8) sempat ikut Yasinan malam pertama di kediaman korban.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Kenapa Lak masuk ke Palembang? Konon, Lak masuk ke Palembang diperkirakan pada zaman awal berdirinya Kerajaan Palembang sekitar abad 16.Saat itu, banyak dijumpai gaya arsitektur rumah Palembang yang dibangun dalam bentuk limas.
-
Kapan Masjid Cheng Ho di Palembang diresmikan? Masjid ini berdiri di atas tanah hibah dari Pemerintah Daerah dan baru diresmikan pada tahun 2006 silam.
Tiba-tiba, pelaku yang belum diketahui identitasnya datang dari belakang yang langsung menarik rambut korban. Pelaku berupaya melepas paksa kain yang dikenakan korban.
Merasa terancam, korban melawan sekuat tenaga saat ditindih pelaku. Pelaku mengeluarkan sebilah kater dan melukai korban. Wanita itu mengalami banyak luka sayat yang cukup parah. Mulai dari kepala, tangan, dada, dan punggung yang harus dijahit masing-masing belasan jahitan.
Korban teriak sehingga warga sekitar berdatangan. Pelaku langsung kabur dari kejaran massa. Warga membawa korban ke rumah sakit.
Korban bersyukur luput dari upaya perkosaan meski terluka parah. Dia mengaku sering melihat pelaku karena sering berkeliling di sekitar rumahnya dan mengemudi ketek (perahu mesin).
"Saya tidak kenal, tapi sering lihat orangnya. Waktu mandi tadi saya cuma pakai sarung, mungkin dia sudah intip sebelumnya," ungkap korban NR.
Suami korban, SD (38) mengatakan, istrinya terbiasa mandi dan mencuci di lokasi tersebut namun tak pernah terjadi peristiwa semacam itu. Dia berharap polisi secepatnya menangkap pelaku agar tidak meresahkan warga.
"Pelakunya orang itu, kami yakin, istri saya masih ingat ciri-cirinya. Polisi harus cepat menangkapnya," harap dia.
Sementara, Kapolsek Seberang Ulu II Palembang, Kompol Octo Iwan membenarkan kejadian itu. Korban telah melaporkan kasus ini dan tengah diselidiki.
"Masih diproses, saksi-saksi akan dipanggil dan jika sudah stabil korban akan dimintai keterangan," pungkasnya.
Baca juga:
Cekoki korban miras, 7 pemuda perkosa anak di bawah umur di sungai
Niat curhat soal rumah tangga, wanita 40 tahun diperkosa adik angkat
Bapak di Rokan Hulu tega hamili anaknya sendiri
Wanita ini dibekuk polisi lantaran perkosa sopir taksi
Polisi pastikan ABG pedagang kopi di Buleleng tidak diperkosa