Mabes Polri awasi penanganan kasus UPS oleh Polda Metro Jaya
Tidak tertutup kemungkinan penyidik bakal memeriksa anggota DPRD DKI Jakarta dalam kasus ini.
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Rikwanto menegaskan, kasus dugaan korupsi pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) di sejumlah sekolah di Jakarta tetap ditangani Polda Metro Jaya. Dalam perkara ini, menurutnya Mabes Polri hanya sebatas mengawasi sejauh mana penanganan kasus tersebut ditangani Polda Metro Jaya.
"Ya supervisi dengan meminta gelar perkara sudah sampai di mana penanganannya apakah ada hambatan ataukah perlu ada bantuan dan lain-lain," kata Rikwanto saat dihubungi merdeka.com, Jumat (20/3).
Rikwanto menambahkan, tidak menutup kemungkinan penyidik bakal memeriksa anggota DPRD DKI Jakarta jika terbukti dari hasil penyelidikan adanya pelanggaran yang dilakukan para politikus Kebon Sirih tersebut.
Saat ini, kata dia, penyidik Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sudah memeriksa 70 saksi dalam kasus tersebut.
"Saat ini lebih dari 70 saksi sudah diperiksa. Minggu depan akan dilakukan gelar perkara lagi untuk menentukan tersangkanya," kata mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Martinus Sitompul, Kamis (12/3), mengatakan sudah ada calon tersangka dalam kasus itu. Namun, Martinus masih enggan membeberkan siapa calon tersangka yang dimaksud.
Apakah dari unsur penyelenggara negara atau swasta. Alasannya, ia menjelaskan, Polda Metro Jaya masih perlu untuk melakukan pendalaman.
Baca juga:
Ahok: Masak kamu maling, tidak jadi tersangka
Mabes Polri duga kasus korupsi UPS melibatkan anggota DPRD DKI
Kasus UPS ditangani polisi, Ahok minta inspektorat setop periksa PNS
Ahok pernah tolak isi pengantar buku Rina yang dibiayai APBD DKI
Ahok soal kasus UPS tak diusut KPK: Lupakanlah sudah diambil polisi
Kasus korupsi UPS, Polda Metro periksa penyedia jasa & sekolah
Kasus korupsi UPS, anggota DPRD DKI segera diperiksa polisi
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Apa saja kasus korupsi yang berhasil diungkap Kejaksaan Agung yang mendapat apresiasi dari DPR? Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah.
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang para koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Apa harapan DPR terkait kasus dugaan korupsi tol MBZ? “Saya minta Kejagung tidak menutup peluang adanya tersangka-tersangka baru,” kata Sahroni. Selain itu, politikus Partai Nasdem ini juga mengimbau agar Kejagung terus konsisten dalam mengawal dan mengamankan Proyek Strategis Nasional (PSN).
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.