Mabes TNI Janji Pidanakan Prajurit Terlibat 'Wanita Anak Jenderal Vs Anggota DPR'
Keributan antara wanita mengaku anak jenderal TNI dan anggota DPR Arteria Dahlan di Bandara Soekarno-Hatta berbuntut panjang. Giliran Mabes TNI turun tangan melakukan investigasi kejadian tersebut.
Keributan antara wanita mengaku anak jenderal TNI dan anggota DPR Arteria Dahlan di Bandara Soekarno-Hatta berbuntut panjang. Giliran Mabes TNI turun tangan melakukan investigasi kejadian tersebut.
Kapuspen Mabes TNI Mayjen TNI Prantara Santosa menegaskan, pihaknya akan menelusuri seluruh pihak yang berada dalam insiden tersebut.
-
Bagaimana Dr. Sardjito membuat ransum TNI? Kecerdikan Sardjito dalam membuat ransum melahirkan inovasi bernama 'Biskuti Sardjito'. Bentuknya yang bulat bisa memberikan energi untuk para tentara ketika di medan perang.
-
Apa yang menjadi ciri khas artileri di dalam satuan TNI? Perlu diketahui bahwa Artileri sebenarnya juga masuk dalam pasukan tentara yang bersenjata berat di satuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) khususnya Angkatan Darat (AD).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan Monumen Ari-Ari Kartini didirikan? Didirikan pada tahun 1979, monumen ini memiliki bentuk menyerupai bunga teratai yang bermakna kelahiran. Kuncup kedua bunga Teratai itu berjumlah 21 mewakili tanggal lahir Kartini. Selain itu ada juga empat buah lampu menunjukkan bulan April dan 18 kuncup paling bawah yang menunjukkan tahun 1800.
"Bila ada dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh Anggota TNI, akan diproses di peradilan militer," kata Prantara dalam keterangan persnya, Senin (22/11).
Prantara menggarisbawahi, apabila dalam proses penyelidikan ditemukan bahwa yang melakukan pelanggaran adalah sipil, maka akan diserahkan kepada hukum peradilan umum.
"Namun bila pihak yang diduga melakukan tindak pidana bukan Anggota TNI, akan diproses oleh aparat hukum peradilan umum," tegas dia.
Kata Kodam Jaya
Sementara itu, Kodam Jaya TNI juga ikut merespon kejadian tersebut. Terlebih, mobil dinas TNI yang dipakai wanita tersebut diduga milik Kodam Jayakarta.
"Kodam Jaya mengklarifikasi terkait berita viral tentang kejadian perselisihan yang terjadi antar penumpang di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, adalah itu murni perselisihan antara dua orang penumpang warga sipil," tutur Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS.
Menurut Herwin, peristiwa kesalahpahaman itu terjadi pada Minggu, 21 November 2021 sekitar pukul 18.30 WIB.
"Keduanya adalah warga sipil dan sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta," jelas dia.
Adapun terkait latar belakang perselisihan tersebut, lanjut Herwin, kini masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian. Sejauh ini kasus ditangani Polresta Bandara Soekarno Hatta.
"Jadi kita tunggu saja bagaimana penyelesaiannya karena permasalahan ini sudah ditangani oleh Polresta Bandara Soekarno Hatta, diharapkan kedua belah pihak dapat menyelesaikan dengan berdamai," kata Herwin.
Baca juga:
TB Hasanuddin Dapat Info Mobil Ditumpangi Wanita 'Anak Jenderal' Milik Kodam Jaya
TB Hasanuddin: Wanita 'Anak Jenderal' yang Ribut dengan Arteria Bersama Brigjen TNI
Ketua DPRD DKI Ngaku Dikontak Wanita 'Anak Jenderal' Lalu Telepon Arteria
Buntut Ribut di Bandara, Arteria & Perempuan Ngaku Anak Jenderal Saling Lapor Polisi
Pimpinan Komisi III: Kalau Anak Jenderal Jaga Nama Baik, Bukan Petantang Petenteng
Bersama Seorang Brigjen
Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin mengungkapkan pihaknya telah melakukan penelusuran terkait keributan antara anggota DPR RI Arteria Dahlan dan wanita mengaku anak jenderal di Bandara Soekarno-Hatta. Dia menyebut wanita itu bersama anggota TNI berpangkat Brigjen.
"Dari informasi yang kami dapat, ternyata perempuan itu bersama pria berpangkat Brigjen. Terkait hubungan keduanya masih kami telusuri," kata Hasanuddin pada wartawan, Senin (22/11).
Hasanuddin mengatakan, mobil militer dengan nomor 75194-03 yang digunakan oleh perempuan dan pria tersebut adalah kendaraan dinas milik Kodam Jayakarta.
"Kendaraan tersebut digunakan oleh Brigjen TNI yang kini telah pindah tugas ke BIN. Saat ini kasusnya sedang diinvestigasi oleh pejabat berwenang dalam hal ini Polisi Militer," kata Hasanuddin.
Hasanuddin mengatakan, awal kejadian adalah kericuhan saat turun dari pesawat. Arteria yang saat itu bersama ibunya sempat dimaki oleh perempuan yang mengaku keluarga jenderal TNI. Dia berharap, masalah antara Arteria dan wanita tersebut bisa diselesaikan lewat jalan damai.
"Dari kasus diatas saya berharap tidak berkepanjangan dan dapat diselesaikan secara kekeluargaan," tandasnya.
Duduk Perkara
Arteria Dahlan menceritakan duduk perkara keributan dengan perempuan mengaku anak jenderal TNI AD di Bandara Soekarno-Hatta. Peristiwa itu bermula saat penumpang akan keluar pesawat setibanya di Jakarta.
Arteria dan rombongan akan menurunkan bagasi kabin. Perempuan ngaku anak jenderal itu buru-buru dan merasa Arteria menghalangi jalan. Padahal, pintu pesawat belum juga terbuka.
"Dia itu di ekonomi sama dengan saya, tiba-tiba dia merasa terhambat mulai ngomel-ngomel pintu belum deket sudah bicara mana protokol," ujar Arteria ketika dihubungi, Senin (22/11).
Perempuan tersebut malah menendang tas milik Arteria. Sontak ibunda Arteria dan para penumpang terkejut dengan sikap perempuan tersebut.
"Karena dia merasa terhambat tas saya ditendang, ibu saya (bilang) kok begitu, penumpang belakang ngelihatnya sudah aneh," ujarnya.
Politikus PDIP itu kemudian menegur sikap perempuan tersebut. Tak terima dengan teguran tersebut, perempuan anak jenderal itu marah kepada Arteria.
"Istrinya ngelabrak saya ngomong macam-macam, sampai di lorong keluar bus sampai ke depan bagasi. Disaksikan publik itu. Semua penumpang," ujar Arteria.
Arteria Lapor Polisi
Akhirnya Arteria meminta masalah ini dibawa ke kantor polisi. Saat menuju ke kantor polisi, perempuan tersebut meminta ajudannya untuk menghadapi Arteria.
"Dalam perjalanan dia nyuruh ajudannya pakai pakaian sipil untuk ngurus saya dalam artiannya yang enggak beres untuk ngurus untuk nyerang atau apa, ini ngurus orangnya pas mau ini saya, saya juga enggak mau ribut, saya dalam posisi santai gitu," jelasnya.
Arteria menceritakan, sang perempuan kerap kali melontarkan nada bernuansa ancaman dengan mengaku anak jenderal bintang.
"Lu cari dia siapa catet nomer mobilnya rumah dimana, sampai ketemu biar tahu siapa kita, lu tahu gak siapa gua," kata Arteria menirukan ucapan perempuan tersebut.
Pada akhirnya Arteria membuat laporan secara resmi terhadap perempuan tersebut. Ia juga meminta Danpuspom TNI untuk mengusut masalah ini.
"Gua minta Danpuspom untuk bergerak untuk memberikan sanksi tegas keapda istrinya atau kepada suaminya," ujarnya.