Mahasiswa asal Malang tewas di Jerman, keluarga tunggu kepulangan jenazah
Ummi Salamah, ibunda korban mengungkapkan, jenazah putrinya saat ini sedang dalam proses autopsi oleh kepolisian setempat. Rencana pukul 15.00 WIB akan diumumkan hasilnya.
Shinta Putri Dina Pertiwi (26), mahasiswa asal Kota Malang, Jawa Timur tewas di Danau Trebgas, Badesse, Bavaria, Jerman. Korban ditemukan meninggal dunia usai berenang di danau yang berada di kompleks kampusnya.
Ummi Salamah, ibunda korban mengungkapkan, jenazah putrinya saat ini sedang dalam proses autopsi oleh kepolisian setempat. Rencana pukul 15.00 WIB akan diumumkan hasilnya.
-
Siapa yang menolong tawanan Jerman di Pulau Nias? Mereka pun berhasil menemukan sebuah sekoci dan terombang-ambing selama berhari-hari dengan menahan rasa lapar, haus, dan letih yang tak ada habisnya.Pada tahun 1942, tawanan Jerman ini kemudian terdampar di Kepulauan Nias dan beberapa di antaranya mendapatkan pertolongan warga Nias dan juga seorang pendeta bernama Van Stralen.
-
Bagaimana Jerman memulai pengepungan Warsawa? Jerman melancarkan serangan yang tak beralasan saat fajar tanggal 1 September 1939, dengan kekuatan awal yang terdiri dari lebih dari 2.000 tank yang didukung oleh hampir 900 pembom dan lebih dari 400 pesawat tempur.
-
Bagaimana tawanan Jerman kabur dari penjara di Gunungsitoli? Kawasan penjara yang dijaga oleh sebagian polisi pribumi ini berhasil diajak kerja sama oleh tawanan Jerman.Akhirnya pada tahun 1942, tawanan Jerman berhasil kabur dari penjara dan mencuri perlengkapan senjata milik Belanda.
-
Mengapa Wibowo Wirjodiprodjo mendapatkan beasiswa ke Jerman? Ari Wibowo bilang ayahnya salah satu yang pertama dapat beasiswa ke Jerman setelah merdeka.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan Jerman? Para ilmuwan Jerman berhasil menemukan dan mendeskripsikan sebuah spesies sejenis bintang laut berusia 155 juta tahun, jenis Brittle Star atau bintang rapuh yang sedang dalam pertengahan regenerasi pada separuh tubuhnya.
-
Bagaimana warga Jateng merayakan kemenangan Timnas Indonesia? Setelah pertandingan selesai, mereka larut dalam euforia. Beberapa warga menyalakan kembang api untuk merayakan kemenangan bersejarah itu.
"Nanti pukul 15.00 WIB rencana akan diumumkan hasil autopsinya. Saya memantau terus perkembangannya," kata Ummi Salamah saat ditemui di rumahnya di Jalan Bandulan Gang 12, Sukun, Kota Malang, Selasa (14/8).
Kata Ummi, keluarga tengah menunggu kepulangan jenazah yang saat ini sedang diurus oleh sahabat korban. Lewat teman-teman korban juga, keluarga mendapatkan informasi perkembangan kondisi jenazahnya.
Ummi menceritakan, putrinya kuliah di Universitas Bayreuth, Jerman dan ditemukan meninggal dunia Kamis (9/8). Almarhumah yang sudah lima tahun menempuh ilmu ditemukan meninggal dunia di komplek kampus tersebut.
Awalnya korban bersama-sama temannya berenang di danau di kawasan kompleks kampus. Seorang teman mengabarkan tentang korban yang mandi dan tenggelam.
Saksi yang tidak ikut berenang, begitu khawatir setelah dua jam menunggu dan korban tidak kunjung ditemukan. Karena khawatir, akhirnya melaporkan kejadian tersebut pada petugas.
Petugas sempat mengumumkan dan memanggil korban melalui pengeras suara. Namun tidak juga ditemukan dan melanjutkan melapor ke kepolisian setempat.
Rabu (8/8) pukul 16.30 waktu setempat, kepolisian mulai melakukan pencarian hingga pukul 01.30 dini hari tersebut tidak membuahkan hasil. Jenazah ditemukan keesokan harinya, Kamis (9/8) sekitar pukul 5 sore.
Shinta menempuh pendidikan jurusan kedokteran di Universitas Leipzig, sebelum kemudian melanjutkan konsentrasi pendidikan spesialis forensik di Universitas Bayreuth.
"Tidak belum pulang karena tekadnya yang keras, maunya melanjutkan kuliahnya sampai tuntas," ujarnya.
Baca juga:
Mahasiswa Indonesia tewas tenggelam di danau Jerman
Warga Belanda gelar aksi simpatik buat mahasiswi Indonesia yang diperkosa
Malaysia usir 54 WNI ke Nunukan
Zimbabwe rusuh usai pemilu, WNI diminta waspada
Selamat dari maut, 15 ABK WNI di Jepang dipulangkan setelah gaji dibayar
Dua kapal Korsel tabrakan di laut Jepang, tiga ABK WNI ikut hilang