Mahasiswa Berprestasi di Malang Meninggal Jelang Wisuda, Kampus Kembalikan Biaya Kuliah

Roy merupakan mahasiswa Program Studi Informatika Fakultas Teknik. Dia meninggal dunia karena sakit yang dideritanya.

"Sebagai wujud belasungkawa UMM pada ananda, maka seluruh biaya yang telah dibayarkan selama menempuh pendidikan di UMM akan kami kembalikan kepada orang tuanya."

Rektor UMM Prof Dr Fauzan, Jumat (25/8).

Almarhum Roy merupakan mahasiswa berprestasi dan lulus tanpa skripsi. Hasil penelitiannya menembus jurnal Sinta I, hingga almarhum lulus lewat program ekuivalensi.

Seluruh syarat wisuda telah dipenuhi dan seharusnya diwisuda pada Kamis, 24 Agustus kemarin. Almarhum sukses dengan mencapai IPK sebesar 3,93.

"Itu bukan raihan yang mudah bagi kebanyakan mahasiswa jurusan teknik," tegasnya.

Penelitiannya berjudul "Evaluation of the Usability Learning Management System during the Covid-19 Pandemic Using the Scale System" berhasil menembus jurnal terindeks.

Itu menjadi bukti dari hasil ketekunan serta tekat yang kuat dalam menjalani proses selama proses perkuliahan untuk menjadi kebanggaan kedua orang tua.

Mahasiswa angkatan 2019 ini dikenal keramahannya pada semua teman. Apalagi selama ini juga almarhum juga aktif berorganisasi selama menimba ilmu.

Hingga akhir hayatnya, almarhum mendapatkan tempat khusus di hati teman-teman, dosen, dan kedua orang tuanya.

Meski sudah tiada, namun ia telah sukses meraih gelar sarjana komputer dan mampu menebar manfaat melalui penelitian-penelitian dan kebaikannya.

"Mudah-mudahan almarhum ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya," tegas Fauzan.

Kedua orang tua Roy juga diundang naik ke panggung untuk menerima ijazah almarhum. Rektor UMM secara langsung telah mengembalikan biaya kuliah keluarga almarhum.