Mahasiswa di Pekanbaru jadi korban penggandaan uang, Rp 63 juta raib
Mahasiswa di Pekanbaru jadi korban penggandaan uang, Rp 63 juta raib. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (10/8) sekitar pukul 10.00 Wib di jalan Manunggul, di sebuah tempat Pengobatan Alternatif, yang dimiliki APK. "Terlapor (APK) mengaku sebagai orang yang bisa mengobati secara alternatif dan mampu menggandakan uang."
Kus Hendarto (25), seorang mahasiswa di Pekanbaru mengaku jadi korban penipuan pengobatan alternatif yang mengaku bisa menggandakan uang. Dia melaporkan kejadian itu ke Polresta Pekanbaru karena merasa sudah tertipu sebesar Rp 63 juta yang disetorkan kepada seseorang inisial APK (35).
"Laporan korban sudah kita terima, namun kita belum mengetahui secara pasti dugaan tindak pidana ini," ujar Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Toni Hermawan, saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (7/10).
Dalam laporan tertulis korban ke SPKT Polresta Pekanbaru, Toni mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (10/8) sekitar pukul 10.00 Wib di jalan Manunggul, di sebuah tempat Pengobatan Alternatif, kecamatan Tampan kota Pekanbaru.
"Menurut penuturan korban, terlapor (APK) mengaku sebagai orang yang bisa mengobati secara alternatif dan mampu menggandakan uang," kata Toni.
Percaya dengan ucapan terlapor, kemudian korban menyerahkan uang secara bertahap kepada pelaku hingga total uang Rp 63 Juta untuk digandakan.
"Tetapi sampai saat ini belum ada hasil dan korban merasa telah tertipu. Untuk menyelidiki kasus ini, terlapor akan kita panggil untuk dimintai keterangannya, apakah benar atau tidak kronologisnya seperti yang dikatakan korban," ucap Toni.
"Penyidik Sat Reskrim Polresta Pekanbaru masih bekerja di lapangan untuk mendalami kasus tersebut," pungkasnya.
Baca juga:
Warga Singapura diduga lakukan penipuan & penggelapan soal saham
Pakai jimat, 'pegawai' Taspen tipu korban dengan modus santunan
Mengungkap ritual mistis penggandaan uang Dimas Kanjeng Taat Pribadi
Sindikat penggelap mobil rental dibekuk, pelaku mengaku tobat
Deretan cara untuk hindarkan Anda dari penipuan online!
Pengikut Dimas Kanjeng ada di banyak wilayah termasuk dari Cianjur
Akrab dengan polisi, wartawan jadi calo penerimaan secaba
-
Di mana 'uang perahu' sering terjadi? Didapati salah satu calon membayar Rp 5 miliar kepada partai politik untuk dapat dicalonkan sebagai wakil rakyat dari partai tersebut.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Apa itu 'uang perahu'? Uang perahu adalah uang yang diberikan seorang calon wakil rakyat kepada partai politik agar orang tersebut dapat dicalonkan menjadi wakil rakyat seperti menjadi calon legislatif, bupati, walikota, dan lain-lainnya.
-
Kenapa penipu itu kaget saat ditanya tentang uang? “Mana uangnya?” tanya Marjono. Mendengar pertanyaan tersebut, anehnya pria itu justru kaget. Padahal sebelum transaksi seharusnya pria tersebut sudah menyerahkan uang nominal yang hendak dikirim.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Apa yang diubah oleh penipu pada uang Rp2.000? Sang penipu bahkan mewarnai uang 2 ribu tersebut dengan warna hijau berharap sama dengan uang 20 ribu. Selain itu, penipu juga mengganti tulisan 'Ribu' di bawah angka 2.000 dengan di masing-masing kata 'Pulu'. Tulisan 'Dua Ribu Rupiah' menjadi 'Dua Pulu Rupiah'.