Mahasiswa Tewas Saat Demo di DPRD Sultra, Ini Kata Istana
Dia enggan berbicara apakah akan ada evaluasi atas tindakan aparat kepolisian yang menyebabkan seorang mahasiswa meninggal dunia. Ari menyebut bahwa hal itu akan disampaikan langsung oleh Tito.
Pihak Istana menanggapi tewasnya seorang mahasiswa Universitas Halu Oleo bernama Randy (21) saat demonstrasi di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9). Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian memerintahkan anak buahnya tidak represif saat mengawal demo.
"Tentu tadi presiden sudah menyampaikan bahwa dalam penanganan aksi harus menggunakan cara yang tidak represif tapi juga terukur. Itu prinsip dasar yang jadi pegangan. Tentu jadi wilayah Kapolri untuk melanjuti arahan presiden," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (26/9).
-
Siapa yang bertemu dengan Jokowi di Istana? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Prabowo bertemu Jokowi di Istana? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Di mana kejadian meninggalnya warga saat konvoi Presiden Jokowi terjadi? Konvoy atau iring-iringan dari kendaraan Preiden Joko Widodo (Jokowi) di Sinjai, Sulawesi Selatan memakan korban.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Dia enggan berbicara apakah akan ada evaluasi atas tindakan aparat kepolisian yang menyebabkan seorang mahasiswa meninggal dunia. Ari menyebut bahwa hal itu akan disampaikan langsung oleh Tito.
"Itu nanti dari Kapolri yang akan sampaikan," jelasnya.
Demo mahasiswa menolak RUU KUHP dan UU KPK di Kota Kendari, Kamis (26/9) memakan korban. Satu orang mahasiswa tewas tertembak pada dada bagian kanan hingga tembus ke punggung belakang.
Mahasiswa tersebut berhasil diidentifikasi bernama La Randi (21), mahasiswa angkatan 2016, semester ketujuh. Korban kuliah di Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.
Informasi yang berhasil dihimpun Liputan6.com, korban berasal dari Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna. Sejumlah kerabat korban yang ditemui di rumah sakit, tak mengetahui jika korban ternyata kuliah di Kota Kendari.
La Randi, saat itu diduga terkena tembakan yang diarahkan dari sejumlah polisi yang berjaga di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara. Saat itulah, La Randi terkena tembakan pada bagian dada kiri.
"Dia sempat kami berusaha selamatkan, namun sulit bernapas karena kena bagian dada," ujar Ardian, saksi mata di lokasi kejadian.
Setelah tertembak polisi, La Randi sempat digendong rekan-rekannya untuk menghindar dari kerumunan massa. Dengan mata terbuka dan napas tersengal-sengal, La Randi dilarikan ke rumah sakit Korem Kendari oleh rekan-rekannya.
Namun, saat dalam perjalanan, korban meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit. Pihak Korem akan melakukan autopsi. Komandan Korem 143 Halu Oleo Kendari, Kolonel Yustinus Nono Yulianto mengatakan, pihaknya sudah berusaha melakukan pertolongan, tetapi korban sudah meninggal.
"Tiba di rumah sakit sudah meninggal," ujarnya.
Baca juga:
Deretan Poster 'Unik' Warnai Demo Mahasiswa di Jember Tolak RUU KUHP
Selain 1 Mahasiwa Tewas, 15 Orang Luka saat Demo Ricuh di DPRD Sulawesi Tenggara
Polri: Gas Air Mata Kedaluwarsa Tidak Berbahaya
Mahasiswa Universitas Al-Azhar Gelar Doa Bersama untuk Faisal Amir
Duduki DPRA Aceh, Mahasiswa Desak Anggota Dewan Isi Petisi Penolakan Sejumlah RUU
Kabareskrim Minta Propam Tindak Tegas Jika Terbukti Polisi Aniaya Jurnalis Makassar
Pendemo Lepaskan Anak Panah dan Rusak Mobil Depan Kampus Unhas, 19 Orang Ditangkap