Mahasiswa USU Raih 3 Emas Lomba Inovasi Teknologi di Moscow
Kabar membanggakan datang dari Universitas Sumatera Utara (USU). Mahasiswa perguruan tinggi negeri ini mengukir prestasi dengan meraih 3 medali emas dan 1 piala khusus dalam lomba inovasi teknologi di Moscow, Rusia.
Kabar membanggakan datang dari Universitas Sumatera Utara (USU). Mahasiswa perguruan tinggi negeri ini mengukir prestasi dengan meraih 3 medali emas dan 1 piala khusus dalam lomba inovasi teknologi di Moscow, Rusia.
Mahasiswa yang berjaya di Negeri Beruang Merah yakni Winelda Mahfud Zaidan Haris dari Fakultas Kedokteran Gigi angkatan 2015 dan Wahid Nurhayat dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam angkatan 2017. Keduanya tergabung dalam tim Schneider USU, komunitas mahasiswa berprestasi dari beberapa fakultas di USU.
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Apa yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan? Kepolisian menemukan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Kapan Ali mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya dalam cerita inspiratif kelima? Akhirnya, seorang dermawan terinspirasi oleh dedikasi Ali dan memberinya beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya.
-
Kenapa dosen muda ini menyamar jadi mahasiswa? Ia sengaja menyuruh mahasiswanya keluar agar tidak ketahuan.
-
Bagaimana cara dosen muda ini berpura-pura menjadi mahasiswa? Punya wajah awet muda, ia bahkan dikira kakak tingkat oleh mahasiswanya. Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Mengapa Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerjasama dan Alumni Fakultas Filsafat UGM memanggil mahasiswa tersebut? Pemanggilan ini disebut Iva untuk melakukan konfirmasi dan meminta keterangan. "Kami tahu dari media sosial. Ini kita menemui yang bersangkutan. Kita ajak bicara, kita ajak diskusi untuk menggali seperti apa yang sebenarnya terjadi," kata Iva saat dihubungi wartawan, Senin (18/3).
Adalah 22nd Moscow International Salon of Inventions and Innovative Technologies Archimedes yang digelar di Moscow menjadi ajang pembuktian tim dari USU ini.
Rektor USU Runtung Sitepu menyambut hangat prestasi mahasiswanya. "Benar, ada mahasiswa kita meraih emas di Rusia. Mereka menerima satu piala spesial dari Pemerintah Rusia," kata Runtung saat dihubungi wartawan, Sabtu (30/3).
Di Rusia, tim Schneider USU kembali menampilkan inovasi pembuatan kanvas rem organik. Hasilnya, mereka mengulang prestasi yang mereka raih pada ajang Silicon Valley International Invention Festival (SVIIF) 2018 di Amerika Serikat.
"Mereka mengangkat teknologi kanvas rem tahan panas dengan bahan baku kulit kemiri," jelas Runtung.
Ajang 22nd Moscow International Salon of Inventions and Innovative Technologies Archimedes digelar pada 26-29 Maret 2019. Perhelatan yang didukung sejumlah kementerian dan lembaga di Russia ini bertujuan untuk menemukan inovasi baru dalam dunia industri yang potensial untuk dipatenkan dan dikembangkan secara komersil.
Runtung yakin prestasi mahasiswa di ajang internasional akan memperbaiki posisi USU dalam peringkat yang disusun Kemenristekdikti. Peringkat itu akan diumumkan 17 Agustus mendatang.
Dia juga memastikan mahasiswa berprestasi akan mendapatkan hadiah dari pihak kampus. "Kalau saya tidak salah dulu Rp 2,5 juta dari USU dan Rp 2,5 juta dari CSR perusahaan jadi nanti mereka akan memperoleh Rp 5 juta," sebut Runtung.
Prestasi ini juga diharapkan dapat memotivasi seluruh mahasiswa USU untuk berkompetisi dalam berbagai bidang, baik di level nasional maupun internasional. Pihak USU menyatakan siap menanggung biaya transportasi dan akomodasi mereka.
"Kita mendorong itu, karena USU menanggung semua biaya transportasi dan akomodasi.
Dulu kan nggak pernah ditanggung, jadi sejak 2018 yang lalu kita sudah memberikan bantuan perjalanan dan akomodasi hotel selama mengikuti kompetisi. Pokoknya mereka berlomba saja dengan benar-benar dan memberikan hasil yang terbaik," tutup Runtung.
Baca juga:
Usia Masih 24 Tahun, Pemuda Ini Raih Gelar Doktor Termuda ITS
Mahasiswa UB Ciptakan Serum Herbal Antiaging Bebas Kimia Sintetis Bahaya
Ciptakan Tas Laptop Canggih, Mahasiswa UNS Raih Penghargaan di Thailand
Manfaatkan Ampas Tebu, Mahasiswa ITS Ciptakan alat Penyaring Logam Merkuri
Lulus Predikat Cumlaude dari IPB, Anak Tukang Ojek Raih IPK 3,95
Mahasiswi Unilak Sabet Tiga Emas Kejuaraan Renang di Myanmar