Mahasiswi & Taruna Pelayaran Bangun Pabrik Tembakau Gorilla Rumahan di Apartemen
Ketiganya adalah pengedar narkotika sintetik jenis tembakau gorilla. Dan telah menjadikannya sebagai usaha home industri sejak April 2019 lalu. Sasaran jualnya adalah mahasiswa.
Seorang mahasiswi salah satu universitas swasta terkemuka di Makassar berinisial PE, (20) bersama kekasihnya, FR, (20), taruna sekolah pelayaran dan FA, (21), juga taruna pelayaran dicokok polisi di sebuah kamar di apartemen mewah di Makassar, Vida View, di jl Boulevard, Kamis, (25/7) pukul 02.00 Wita dini hari.
Ketiganya adalah pengedar narkotika sintetik jenis tembakau gorilla. Dan telah menjadikannya sebagai usaha home industri sejak April 2019 lalu. Sasaran jualnya adalah mahasiswa.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang dimaksud dengan 'kuda, berjenggot, luas, serba ada' dalam tebak-tebakan ini? Jawaban dari tebak-tebakan ini sebenarnya adalah nama tempat, yang kemungkinan jawabannya adalah salah satu nama pulau di Indonesia, yaitu Pulau Sumba.
-
Apa yang ditemukan di "Gerbang Neraka"? Ditemukan banyak sekali kerangka manusia di tempat ini, termasuk beberapa tanpa kepala.
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.
-
Di mana Gurun Namib terletak? Gurun Namib yang terletak di sebagian Namibia, Afrika Selatan, dan Angola ini diakui sebagai gurun tertua di dunia, dengan perkiraan usia minimal 55 juta tahun, namun kemungkinan besar lebih tua.
-
Di mana "Gerbang Neraka" ditemukan? "Gerbang Neraka" berada di East Riding, Yorkshire, Inggris.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Wahyu Dwi Ariwibowo mengatakan, penangkapan ketiga pelaku ini oleh jajaran satuan narkoba Polrestabes Makassar adalah salah satu hasil operasi anti narkoba.
Kata Wahyu, tembakau gorilla mulai marak peredarannya di Makassar. Bahkan ada yang telah menjadikannya usaha home industri seperti yang dilakukan mahasiswi dan taruna pelayaran ini.
"Mereka mulai memproduksi dengan cara meracik atau mencampur-campur bahannya itu dan mengedarkan ke mahasiswa sejak April lalu. Tempatnya berpindah-pindah. Tiga kali mereka pindah tempat, terakhir di Apartemen Vida View itu," tutur Wahyu Dwi Ariwibowo di Polrestabes Makassar, Senin (29/7).
Saat penangkapan, disita sejumlah barang bukti yakni 48 saset kecil, satu kantong ukuran sedang dan satu toples diduga berisi narkotika sintetik jenis tembakau gorilla.
Kasat Narkoba Polrestabes Makassar, Kompol Diari Astetika menambahkan, ketiga pelaku ini memproduksi dengan cara mencampur bahan-bahan antara lain tembakau gorilla asli, tembakau biasa, tembakau rasa dan alkohol. Semua bahannya itu dibeli secara online.
"Bahan yang sudah tercampur itu dikemas dalam saset-saset kecil. Lalu dijual ke mahasiswa, Rp250 ribu persaset dengan cara man to man," kata Diari.
Para pelaku ini, kata Diari lagi, dijerat pasal 114 atau pasal 112 atau pasal 127 UU No 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman pidana penjara paling singkat 4 tahun, paling lama 20 tahun atau pidana penjara seumur hidup.
Baca juga:
Polisi Bekuk 5 Pengedar 80 Kg Ganja, 2 Orang Mahasiswa Aktif
Karutan Cipinang Surati Ditjen PAS Terkait Pemecatan Petugas Selundupkan Sabu
Coba Selundupkan Sabu, Pegawai Rutan Cipinang Diamankan
2 Mahasiswa Universitas Terkemuka Jadi Pemasok Ganja ke Kampus di Jakarta
Bandar Narkoba di Kampar Simpan 4,5 Kg Sabu dan 929 Pil Ekstasi di Kamar Kos
16 Marinir AS Ditangkap atas Dugaan Narkoba dan Selundupkan Migran