Mahasiswi UIN penyelundup sabu murung sejak teman banyak menikah
Sebelum ditangkap di Solo, JN mengaku pada keluarga akan Bandung. Padahal dia terbang ke Kamboja dan Singapura.
JN (26), mahasiswi pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, ditangkap petugas Bea Cukai dan polisi saat coba menyelundupkan sabu seberat 946 gram, atau senilai Rp 1,89 miliar. Dia diamankan saat baru mendarat Bandara Adi Soemarmo dengan pesawat Silk Air dari Singapura.
Menurut bagian akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Imah, sebelum ditangkap JN pamit pada keluarganya untuk pergi ke Bandung. Dia mendapatkan informasi itu dari rekan JN.
"Tanggal 27-28 kemarin, ngakunya ke keluarga mau ke Bandung," kata Imah saat ditemui merdeka.com, di ruang kerjanya, Senin (30/12).
Bukannya ke Bandung, ternyata JN malah terbang ke luar negeri. Hingga akhirnya pada Sabtu (28/12) sore dia ditangkap.
"Ternyata bukan ke Bandung malah ke Kamboja, dan lalu dia ke Singapura, dan saat kembali Indonesia lewat Solo tertangkap," tambahnya.
Soal kepentingan JN ke luar negeri, Imah mengaku tak tahu.
Di mata Imah, JN sosok wanita dan mahasiswi yang baik dan tak pernah bermasalah. Termasuk prestasinya selama mengenyam pendidikan S2 di UIN.
Tapi belakangan, kata Imah, JN memang sedikit pendiam. Apalagi setelah teman-teman dekatnya berkeluarga.
"Dia sekarang agak pendiam setelah teman-temannya sudah menikah semua, bahkan udah ada yang punya anak. Kalau soal pacar, kayanya nggak punya ya" tambahnya.
Pasca-penangkapan oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Solo bersama Polres Boyolali dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng, JN langsung di-skors pihak kampus untuk sementara waktu.