Mantan teroris sebut ISIS tidak akan ke Indonesia
"Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang bertindak aktif cegah terorisme," ujar Abu Rusydan.
Maraknya teror yang disebar kelompok teroris Islam Irak dan Suriah (ISIS) di luar negeri disinyalir tidak akan berdampak ke Indonesia. Demikian diungkapkan mantan teroris, Abu Rusydan.
"ISIS itu hanya di Suriah tidak mungkin menyerang Indonesia," ucapnya ketika memaparkan pengalamannya sebagai matan teroris, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Sinkronisasi Aspirasi Daerah DKI Jakarta bertema 'Kebijakan Menghadapi Konflik SARA (Suku, Agama, Ras, Antargolongan) dan Bahaya Terorisme di Ibukota Negara DKI Jakarta', di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (12/12).
Organisasi masyarakat, disebut Rusydan sangat memiliki peran penting sebagai elemen pendukung pencegahan masuknya teroris ISIS ke dalam negeri.
"Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah memang perlu untuk mencegah adanya teroris tetapi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang bertindak aktif cegah terorisme,"ungkapnya.
Selain itu, ia menilai orang yang ingin berjihad belum mengetahui dasar dari arti jihad itu sendiri.
"Yang ingin jihad ke Suriah nggak tahu tempatnya malah neror negeri sendiri," tandasnya.