Ma'ruf Amin Tinjau Vaksinasi AstraZeneca Para Anggota MUI
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau pemberian vaksin di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ma'ruf hadir sekitar pukul 8.30 WIB didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melihat langsung pemberian vaksin AstraZeneca untuk para anggota MUI.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau pemberian vaksin di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ma'ruf hadir sekitar pukul 8.30 WIB didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melihat langsung pemberian vaksin AstraZeneca untuk para anggota MUI.
"Hari ini saya ikut menyaksikan vaksinasi di Majelis Ulama Indonesia Pusat, ini yang keempat, istimewanya vaksinasi keempat ini menggunakan AstraZeneca," kata Ma'ruf saat berkunjung di Kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Rabu (7/4).
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
Dia mengatakan, vaksin AstraZeneca istimewa lantaran sebelumnya MUI telah menetapkan vaksin tersebut haram namun boleh digunakan dalam keadaan darurat. Karena itu, dia berharap, dengan MUI menggunakan vaksin tersebut dapat menimbulkan kepercayaan kepada masyarakat.
"Maka MUI menggunakan AstraZeneca supaya tidak ada keraguan dari segi kebolehan oleh MUI ini akan dilanjutkan ke MUI sehingga tidak ada keraguan," ungkapnya.
Dia menjelaskan, vaksinasi saat pandemi menjadi kewajiban seluruh masyarakat. Hal tersebut diperuntukan untuk mencapai herd immunity.
"Karena memang menjaga diri itu adalah wajib," ungkapnya.
Sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca haram. Sebab, vaksin Covid-19 yang diproduksi di Korea Selatan itu mengandung enzim babi.
"Vaksin produk AstraZeneca ini hukumnya haram karena dalam tahapan proses produksinya memanfaatkan tripsin yang berasal dari babi," kata Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorum Ni'am Sholeh dalam konferensi pers, Jumat (19/3).
Keputusan MUI menetapkan vaksin Covid-19 AstraZeneca haram berdasarkan hasil rapat komisi fatwa. Dalam rapat tersebut, MUI mendengarkan penjelasan pemerintah pusat, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta PT Bio Farma.
Meski vaksin Covid-19 AstraZeneca haram, MUI membolehkan penggunaannya karena lima alasan. Pertama, saat ini Indonesia menghadapi pandemi Covid-19. Artinya, Indonesia sedang mengalami darurat kesehatan sehingga sangat membutuhkan vaksin Covid-19.
"Ada kondisi kebutuhan mendesak atau hajah basyariyah dalam konteks fiqih yang menduduki kedudukan syar'i atau darurat syar'iyah," jelasnya.
Kedua, ada keterangan dari ahli yang kompeten dan terpercaya bahwa terdapat bahaya atau risiko fatal jika tidak segera dilakukan vaksinasi Covid-19. Ketiga, ketersediaan vaksin Covid-19 yang halal dan suci tidak mencukupi untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 guna mewujudkan kekebalan kelompok atau herd immunity.
Keempat, ada jaminan keamanan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca oleh pemerintah.
"Kelima pemerintah tidak memiliki keleluasaan memilih jenis vaksin Covid-19 mengingat keterbatasan vaksin yang tersedia baik di Indonesia maupun tingkat global," tandasnya.
Baca juga:
Dinas Pendidikan DKI Pastikan Guru Telah Jalani Vaksinasi Sebelum Uji Coba PTM
Menkes Sebut Vaksinasi di NTT Ditunda, Fokus Penanggulangan Bencana Siklon Seroja
Inggris Pertimbangkan Larang Vaksin AstraZeneca bagi Kalangan Muda
Vaksinasi Covid-19 Dorong Penjualan PT Timah
Pemprov Jatim Didesak Mempercepat Vaksinasi Guru
Ridwan Kamil Pastikan Vaksinasi Covid-19 Tetap Berjalan di Bulan Ramadan
Pimpinan DPR Soroti Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Masih Rendah