Mayat berciri jenggot & berambut panjang dipastikan anggota Santoso
Dengan tewasnya satu anggota kelompok Santoso jumlah mereka tinggal 22 orang.
Satgas Tinombala berhasil menembak mati satu anggota kelompok teroris Santoso bernama Aco. Mayatnya ditemukan oleh petugas dalam kondisi membusuk, di pegunungan Uwe Mayea, dusun kelapa dalam Desa Pantangolemba, kecamatan Poso Pesisir Selatan.
Menurut Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Rudy Sufahriadi, Aco merupakan bagian dari kelompok Santoso yang masih tersisa. Dengan tewasnya pria bernama asli Sucipto ini, maka jumlah kelompok teroris itu tinggal tersisa 22 orang.
"Sampai saat ini tinggal DPO 22 orang. Untuk jenazah sendiri sudah agak rusak saya harus tes DNA dan keluarganya nanti akan datang ke Palu. Kami akan cek lagi," kata Rudy di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Rabu (25/5).
Rudy mengatakan, jenazah Aco memang sulit sekali diidentifikasi. Selain kondisinya sudah membusuk, wajahnya juga sudah hancur sebagian karena berada di tanah selama beberapa hari.
"Hanya terlihat tahi lalat di wajahnya. Sehingga setelah kami bandingkan dengan beberapa foto yang ada kami pastikan itu dia," kata dia.
Dari data yang didapati tim Polda Sulteng, jenazah diketahui berjenis kelamin laki-laki setinggi 171 centimeter. Rambut panjang dan lurus, jenggot enam centimenter, tahi lalat di bawah mata sebelah kanan, berpakaian kaus oblong dengan lengan panjang warna biru, menggunakan sepatu boot berkaus kaki warna hitam dan satu parang masih terikat di pinggang.
Baca juga:
Kapolda Sulteng akui perburuan Santoso terkendala medan yang sulit
Mayat di TKP perburuan Santoso berciri berjenggot & berambut panjang
Polisi temukan satu jasad terkubur diduga anggota kelompok Santoso
Antisipasi masuknya kelompok Santoso, 1 peleton Brimob diterjunkan
Polisi masih identifikasi dua mayat diduga anak buah Santoso
Kronologis tewasnya 2 anggota Santoso spesialis pembuat bom
BNPT sebut Santoso cs hanya preman tanpa ideologi
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.
-
Kenapa Mayjen Moestopo membentuk pasukan Terate? Alih-alih menertibkan para pembuat onar di masyarakat, Mayjen Moestopo justru memberdayakan mereka untuk ikut berjuang dalam perang revolusi.
-
Apa yang menjadi rahasia kelezatan Soto Podjok Kediri? Adapun kunci utama kelezatan soto tersebut terletak pada bumbunya yang dibuat secara unik. Rukmini menciptakan bumbu rahasia dari campuran rempah yang dihaluskan dan disatukan lalu didiamkan selama enam bulan. Dalam bumbu yang didiamkan lama, cita rasa rempahnya akan bertambah lezat.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Siapa yang menulis kesan terhadap Tirto Adhi Soerjo dalam artikel "Mangkat"? Seorang anak didik Tirto Adhi Soerjo lainnya, Mas Marco Kartodikromo, menulis kesan terhadap gurunya itu melalui artikel bertajuk "Mangkat" yang dimuat di surat kabar Djawi Hisworo edisi 13 Desember 1918.
-
Siapa Entong Tolo? Entong Tolo, yang dikenal sebagai bandit dari Bekasi, aktif dalam dunia kejahatan selama kurang lebih empat tahun mulai dari tahun 1904-1908,” tulis narasi di Indonesia.go.id.