Mayat Dalam Koper di Bogor Ditemukan Tanpa Kepala dan Kaki
Menurut Suyadi, di sekitar lokasi penemuan koper berisi mayat korban mutilasi tersebut, tidak memiliki penerangan jalan, maupun kamera pengawas (CCTV). Dia memperkirakan, koper tersebut ditemukan dalam kurun waktu 12 jam sejak dibuang.
Kepala dan kedua kaki, menjadi bagian tubuh yang hilang pada mayat dalam koper merah yang ditemukan di Kampung Baru RT02/02, Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Rabu (15/3). Selain itu, pada bagian tangan terdapat jeratan tali plastik berwarna kuning.
"Hasil olah TKP sementara, di dalam koper itu ada sesosok mayat laki-laki tanpa kepala, tanpa kaki dan ada luka di beberapa bagian tubuhnya. Lebih lanjut kita akan lakukan penyelidikan. Tangannya terdapat bekas ikatan tali rapia warna kuning," kata Suyadi, Kamis (16/3).
-
Bagaimana pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Apa perubahan yang Mayang lakukan untuk penampilannya? Keren banget! Dua Kali Operasi Hidung Mayang sudah operasi hidung dua kali.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan kejadian perampokan tersebut? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Kapan sagu mutiara dianggap matang? Setelah direbus selama sekitar tujuh menit, kompor dimatikan, Diamkan sagu mutiara sejenak, paling lama satu menit. Setelah itu, sagu mutiara telah matang sempurna dan dapat disajikan.
Menurut Suyadi, di sekitar lokasi penemuan koper berisi mayat korban mutilasi tersebut, tidak memiliki penerangan jalan, maupun kamera pengawas (CCTV). Dia memperkirakan, koper tersebut ditemukan dalam kurun waktu 12 jam sejak dibuang.
"Alat bukti hanya mayat dan koper. Ini kan jalur alternatif Tiga Raksa dan Tenjo. Penerangan jalan memang tidak ada. Tidak ada CCTV. Doakan saja ada petunjuk untuk mengungkapnya," kata Suyadi.
Sementara Ketua RT02/02, Agus Hermawan menerangkan, koper berisi mayat tersebut ditemukan warga yang sedang melintas sekitar pukul 07.15 WIB. Saat pertama ditemukan, koper dalam keadaan tertutup sebagian. Namun setelah dibuka ternyata berisi mayat.
"Rabu pagi ada warga yang lapor ke saya adanya penemuan mayat dan kami ke TKP. Ada kelihatan pantatnya doang. Terus kita pastikan itu manusia atau bukan, kita buka ritsleting kopernya pakai tang," kata Agus.
Menurutnya, sejauh ini belum ada warga yang melihat aktivitas mencurigakan sebelum koper berisi mayat ditemukan. Agus mengakui bahwa di sekitar lokasi penemuan kerap sepi saat malam hari.
"Sepi kalau malam belum ada penerangan. Pas ditemukan itu koper sudah terbuka sedikit kelihatan pantatnya doang. Pas dibuka, yang hilang itu kepala sama kakinya. Tangannya masih ada," kata Agus.
(mdk/eko)