Mayat Pasutri di Cengkareng Diduga Sudah Membusuk 3 Hari Lalu
Pada saat ditemukan, mayat pasutri itu ditemukan dalam kondisi yang sudah membusuk.
Pasangan mayat suami istri, S (35) dan IH (41) ditemukan tewas mengenaskan di kediamannya Jalan Masjid Nurul Hidayah, RT 10/016, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (11/12) pagi. Pada saat ditemukan, mayat pasutri itu ditemukan dalam kondisi yang sudah membusuk.
"Itu kan karena sudah 2-3 hari perkiraan kan sudah mulai membusuk ya," ujar Kapolsek Cengkareng, Kompol Abdul Jana saat dikonfirmasi, Kamis (12/12).
- Mayat dengan Kondisi Mengenaskan Ditemukan di Tepi Pulau Tidung, Diduga Sudah Hanyut Berhari-Hari
- Mayat Laki-Laki Diduga Korban Pembunuhan Ditemukan di Kebun Jeruk, Ini Ciri-Ciri Korbannya
- Kondisi Mayat di Kali Bekasi, Tidak Ada Luka Terbuka dan Patah Tulang
- Geger, Penemuan Mayat Pria Bertato dengan Mulut Tersumpal dan Tanpa Alat Kelamin di Cilebut Bogor
Mayat pasutri tersebut ditemukan di lokasi yang berbeda. Untuk korban S ditemukan bergelantungan di kayu plafon rumahnya. Sementara sang istri ditemukan tergeletak di lantai rumah.
Hanya saja, korban IH tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.
"Jadi kalau luka si sementara dilihat tidak ada, tidak ditemukan. Sementara tidak ditemukan, masih didalami," ujar Abdul Jana.
Korban Sudah Dievakuasi ke RS Polri
Saat ini, korban pasutri itu telah evakuasi ke RS Polri Kramatjati guna dilakukan autopsi.
Abdul Jana juga sebelumnya mengungkapkan berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, hubungan pasutri itu sudah tidak harmonis sejak beberapa waktu lalu. Bahkan sang istri sudah tidak tinggal satu rumah dengan suaminya.
"Sehari sebelum kejadian, korban IH meminta izin untuk berpisah dan menyatakan niatnya menikah dengan pria lain," ujar Abdul.
Sementara itu, tetangga sebelumnya mendengar pertengkaran hebat pasutri tersebut di depan rumahnya. Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap latar belakang dan motif dari peristiwa tersebut.
"Kami masih mendalami kasus ini, termasuk memeriksa saksi-saksi dan mencari bukti lainnya untuk memastikan penyebab pasti kematian kedua korban," ujar Abdul Jana.