Mayat Perempuan Terbungkus Jas Hujan Gegerkan Warga Aceh Besar
Penemuan mayat perempuan terbungkus plastik mirip jas hujan menggegerkan warga Peukan Bada, Aceh Besar. Perempuan itu diduga korban pembunuhan.
Penemuan mayat perempuan terbungkus plastik mirip jas hujan menggegerkan warga Peukan Bada, Aceh Besar. Perempuan itu diduga korban pembunuhan.
"Mayat itu ketika ditemukan dalam keadaan terikat dan dibungkus dengan benda seperti jas hujan. Diduga korban pembunuhan," kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh AKP Ryan Citra Yudha dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (15/12).
-
Apa yang dilakukan di Aceh saat Meugang? Mereka pastinya tidak ketinggalan untuk melaksanakan Meugang bersama keluarga, kerabat, bahkan yatim piatu. Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
-
Kenapa Pliek U menjadi identitas masyarakat Aceh? Di Aceh terdapat satu kuliner yang cukup populer dan sudah menjadi identitas masyarakat yaitu Kuah Pliek U, atau biasa disebut dengan Patarana atau Gulai Patarana.
-
Kapan es selendang mayang biasanya disantap? Terdapat berbagai macam menu takjil yang lezat saat berbuka.
-
Apa yang diresmikan oleh Mayjen Kunto di Baleendah, Bandung? Mayjen Kunto meresmikan acara bertajuk 'warung amal', sebuah bazar di mana masyarakat dapat memperoleh sembako seperlunya dengan pembayaran sesuai kemampuan mereka sendiri.
-
Siapa yang menemukan mayat perempuan itu? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono. Ia tak sengaja menemukan mayat tersebut saat melakukan patroli rutin."Saya melakukan aktivitas patroli rutin. Kemudian muter-muter di situ karena saya senang mendengar suara burung berkicau kemudian ngopi sambil duduk. Saat membuka teko, ada mayat itu langsung turun saya," kata Suyitno, Jumat (13/9).
-
Kapan Marsose resmi dikerahkan di Aceh? Satuan ini resmi diterjunkan di Aceh pada tahun 1890, tugasnya sama seperti satuan Kepolisian dan terkadang membantu tugas-tugas kemiliteran apabila dibutuhkan.
Ryan mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap kasus ini. Namun pihaknya masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban yang dilakukan dokter forensik.
Dia menjelaskan, warga menemukan korban di semak hutan kawasan Peukan Bada
pada Selasa (14/12) sore. Di balik bungkusan plastik itu, korban didapati dalam keadaan tanpa busana.
Identitas Belum Diketahui
Warga kemudian melaporkan temuan itu ke Polresta Banda Aceh. Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh.
Tak ada dokumen identitas yang ditemukan bersama mayat itu. Warga juga tidak mengenalinya.
Polisi juga belum bisa memastikan apakah ada tanda-tanda kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia. "Kita masih menunggu proses autopsi oleh dokter forensik," tutup Ryan.