Membahayakan, tembok Keraton Surakarta yang ambruk belum diizinkan dirobohkan
Penyebab robohnya pagar tembok selain faktor usia dan alam, juga akibat adanya desakan pohon besar yang menempel tembok. Setelah dilakukan pembongkaran nanti, tembok tersebut akan dibangun seperti aslinya.
Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah belum mengizinkan tembok pagar Keraton Surakarta yang ambruk, Senin (15/1) malam untuk dirobohkan. Meskipun secara fisik, kondisi tembok setinggi 6 meter di Kampung Langensari, RT 02 RW 01 Kelurahan Baluwarti, Pasar Kliwon tersebut miring, retak-retak dan membahayakan.
Pengkaji Cagar Budaya BPCB Jawa Tengah, Wahyu Brotoraharjo meninjau lokasi runtuhnya tembok keraton. Dia mengatakan, pembongkaran sisa tembok yang roboh belum bisa dilakukan hari ini. Pihaknya masih ditugaskan untuk mendokumentasi dan mengukur secara teknis. Hasil tersebut akan dipresentasikan terlebih dahulu di hadapan Tim BPCB.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari budaya Batak Toba? Rumah adat Batak yang dikenal sebagai Rumah Bolon ini menjadi salah satu ciri khas dari budaya Batak Toba.
-
Kapan Sujiwo Tejo tampil di acara Jagong Budaya di Bojonegoro? Budayawan Sujiwo Tejo menyemarakkan acara Jagong Gayeng bertemakan "Budaya Rasa Melu Handarbeni" di Pendopo Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojoengoro, akhir pekan lalu.
-
Kapan Muhibah Budaya dalam rangkaian Banyuwangi Ethno Carnival digelar? Muhibah Budaya yang digelar Jumat malam (7/7/2023) tersebut menampilkan berbagai atraksi tari dari sejumlah daerah.
-
Apa yang diyakini membawa berkah dalam tradisi Kirab Kebo Bule? Beberapa orang percaya, kotoran kerbau yang keluar saat kirab dianggap bisa membawa berkah.
-
Kenapa Imah Saba Budaya Baduy dibangun? Mengenal Baduy dari Dekat Sebelum berinteraksi lebih dalam, agaknya tempat ini media pengenalan kepada para wisatawan agar bisa memahami kebudayaan serta tradisi yang melekat di Baduy.
-
Apa yang menjadi salah satu ciri khas budaya di Kecamatan Gegesik, Cirebon? Masyarakat Cirebon mengenal Gegesik sebagai salah satu kecamatan yang terletak di sisi barat kota tersebut. Selain identik dengan kuliner Gayamnya, ternyata wilayah ini juga dikenal sebagai pelestari budaya lokal, salah satu yang unik adalah berburu tikus.
"Kami akan segera memberitahu keraton boleh dilakukan perobohan. Tapi paling tidak selama malam ini sampai besok, harus ada perkuatan dulu supaya tidak roboh. Selanjutnya dari akses jalan perlu disterilkan. Agar terhindar dari getaran kendaraan yang melintas. Selain itu juga untuk menghindari keramaian warga yang ingin melihat lokasi robohnya pagar," ujarnya.
Terkait bangunan lainnya yang dianggap berbahaya, Wahyu mengaku belum melakukan pendataan. Namun dilihat dari usianya, dia menilai ada beberapa titik yang memerlukan perhatian khusus. Apalagi, bangunan Keraton Surakarta merupakan cagar budaya berperingkat nasional, yang harus benar-benar dijaga dan dilestarikan.
Terkait penyebab robohnya pagar tembok, Wahyu menyebut, selain faktor usia dan alam, juga akibat adanya desakan pohon besar yang menempel tembok. Setelah dilakukan pembongkaran nanti, tembok tersebut akan dibangun seperti aslinya.
"Dari sisi konstruksi tembok ini memang sudah termakan usia. Kemudian ada sebab lain, yaitu pohon dan alam, itu enggak bisa kita prediksi. Setelah ini, kita akan konsolidasi, kita akan rehabilitasi, kita kembalikan seperti semula," jelasnya.
"Mengingat konstruksinya, bisa kita membuat perkuatan, tapi di dalam. Jadi nanti kita kamuflase, boleh itu," ucapnya.
Baca juga:
Tembok Keraton Surakarta yang ambruk dibangun PB X
Jembatan di Kolombia runtuh, sembilan pekerja tewas
Ini jembatan gantung di Kolombia yang runtuh hingga tewaskan 9 pekerja
Ledakan gas sebabkan sejumlah bangunan ambruk di Belgia
Selain biaya perawatan, pengelola BEI akan berikan santunan korban mezanin runtuh