Memilukan, Empat Anak Perempuan Tewas Tenggelam di Kolam Pemancingan
Empat anak perempuan berinisial NH (12), HH (6), NS (9) dan LS (7) ditemukan tewas di kolam pancing Desa Tinjoman Lama, Kecamatan Padang Sidempuan Hutaimbaru, Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Minggu (3/4) kemarin.
Empat anak perempuan berinisial NH (12), HH (6), NS (9) dan LS (7) ditemukan tewas di kolam pancing Desa Tinjoman Lama, Kecamatan Padang Sidempuan Hutaimbaru, Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Minggu (3/4) kemarin.
Kasi Humas Polres Sidempuan, AKP Maria Marpaung, mengatakan empat bocah itu diduga tewas karena tenggelam. Penemuan empat bocah yang telah tewas terapung di kolam pancing pertama kali dilihat oleh saksi Bonur boru Hutasuhut.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
-
Apa keunikan dari Desa Tegal Wangi? Keunikan desa ini juga terletak pada lokasinya yang belum banyak diketahui orang, alias masih hidden gems.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Di mana letak Tenggarong? Tenggarong merupakan salah satu wilayah yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
"Kemudian saksi melaporkan ke warga lain dan Polsek Hutaimbaru. Lalu, warga menghubungi keluarga korban yang saat itu diketahui beralamat di Desa Lembah Lubuk Raya," kata Maria, Senin (4/4).
Tidak lama berselang keluarga korban datang dan masuk ke dalam kolam untuk mengangkat jasad HH. Lalu, keluarganya mencoba memberikan pertolongan dengan mengangkat kaki korban ke atas untuk mengeluarkan air dari hidung. Mulut dan perut korban juga ditekan. Kemudian, keluar buih dari mulut dan hidung korban.
Pada waktu yang bersamaan personel Polsek Hutaimbaru tiba di tempat kejadian lalu mengeluarkan tiga korban lainnya dari kolam dan melakukan pertolongan serupa.
"Namun empat korban sudah tidak bernyawa karena tidak ada napas dari hidung, dan enggak ada detak nadi di pergelangan tangannya," ungkap Maria.
Selanjutnya, para keluarga korban meminta agar bocah-bocah malang itu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
"Setibanya di ruang instalasi gawat darurat Rumah Sakit Umum TNI AD. Dokter menyatakan bahwa para korban sudah meninggal dunia sekitar 30 menit sebelum sampai ke rumah sakit. Tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh para korban," pungkas Maria.
Seperti diketahui, tempat kejadian itu awalnya direncanakan akan dibuat untuk kolam renang. Namun karena keterbatasan biaya sehingga dimanfaatkan menjadi kolam pancing. Pada saat kejadian kolam tersebut sedang tidak buka karena hari pertama puasa. Namun gerbang pagar tetap terbuka sehingga para korban dapat masuk ke lokasi kolam pancing itu.
Baca juga:
Dikejar Anjing, Dua ABG Palembang Lompat dan Tenggelam di Danau Buatan
Kejang-Kejang Jatuh ke Bengawan Solo, Arip Tewas Usai Hanyut 9 Km
Warga Kentingan Tenggelam di Bengawan Solo usai Kejang-Kejang
4 Hari Tak Pulang, Remaja 14 Tahun Tewas Mengambang di Kali Wilayah Serpong
Empat Pekerja Tenggelam saat Angkut Sawit ke Perahu, 1 Tewas dan 2 Hilang
Bocah Lima Tahun di Tangerang Meninggal usai Terseret Banjir