Memperkenalkan kopi kalosi khas Kabupaten Enrekang lewat festival
Festival kopi ini sendiri akan berlangsung, Minggu, (17/12), di puncak festival Massenrempulu yang berlangsung dari 14 Desember hingga 17 Desember.
Kopi kalosi, kopi khas asal Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan diyakini memiliki cita rasa dan karakter berbeda dengan jenis kopi lainnya. Aromanya menyesuaikan dengan tumbuhan yang ada di sekitarnya misalnya tanaman vanili maka aromanya terasa aroma vanili. Rasanya tergantung daerah tumbuh dan kondisi tanahnya. cara sangrainya hingga proses penjemurannya di antara rasa kopinya itu ada rasa madu.
Menikmati kopi kalosi dari hasil seduhan manual mungkin akan lebih berbeda lagi. Di festival kopi rangkaian dari festival Massenrempulu, Kabupaten Enrekang, kopi kalosi andalan warga Kabupaten Enrekang ini bisa dinikmati. Festival kopi ini sendiri akan berlangsung, Minggu, (17/12), di puncak festival Massenrempulu yang berlangsung dari 14 Desember hingga 17 Desember.
Agil Valentino, koordinator seksi Festival Kopi Bumi Massenrempulu 2017 mengatakan, dalam pameran kopi nanti, akan dipamerkan berbagai komoditas kopi Enrekang, mulai dari green bean (mentah) sampai proses penyeduhannya dan bisa dinikmati langsung untuk membuktikan nikmati tidaknya kopi yang berasal dari salah satu daerah penghasil kopi di Sulawesi Selatan ini.
"Dalam pameran akan melibatkan para pemilik Cafeshop yang tujuannya untuk memperkenal kopi Kalosi Enrekang serta ada pameran perlengkapan perkopian. Nantinya kopi dari kelompok tani dan Kelompok Wanita Tani (KWT) dari tiap kecamatan menjual langsung kopinya di stan pameran, baik itu green bean, kopi bubuk ataupun yang diseduh," ujar Agil Valentino.
Ditambahkan dia, di antara festival kopi ini nantinya juga diisi kompetisi Brewer Cup. Berbeda dengan kompetisi barista yang menggunakan berbagai alat seduh kopi. Menurutnya, Brewer Cup adalah kompetisi pembuatan kopi dengan manual brew.
Penyelenggaraan festival Massenrempulu selama empat hari ini akan dipusatkan di Lapangan Baraka, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang. Selain festival kopi, di festival Massenrempulu yang digelar oleh pemuda penggiat dan komunitas wisata Enrekang ini juga diisi dengan lomba foto Massenrempulu, River Tubing atau kegiatan outdoor yang memacu adrenalin dan happy fun dengan menggunakan peralatan sederhana berupa ban dalam mobil truk, pelampung dan helm pengaman.
Baca juga:
Alasan yang bikin kamu sebaiknya tak minum kopi saat perut kosong
Isu kopi Liong Bulan tutup, Wali Kota Bogor cek langsung ke pabrik
Lindungi kesehatan levermu dengan rajin minum kopi
Per kuartal III, Indonesia eksportir kopi terbesar kedua ke China
Uniknya mobil VW Kodok disulap jadi kedai kopi
Cerita kecintaan Jokowi terhadap kopi nusantara
-
Di mana Kedai Kopi Berbagi berlokasi? Kedai Kopi Berbagi yang berlokasi di Margahayu, Jalan Mars Utara III, Kota Bandung ini begitu menginspirasi.
-
Di mana letak Kampoeng Kopi Banaran? Ini adalah destinasi wisata yang populer di Semarang, tepatnya berlokasi di Jl. Raya Bawen - Solo KM 1,5 Bawen, Gentong, Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.
-
Bagaimana Dul Coffe meracik kopinya? Dull Coffee menyajikan kopi yang kita roasting sendiri dengan menggunakan biji kopi Gayo dan Temanggung. Sehingga cita rasa kopinya pun autentik dengan aroma yang khas. Apalagi di sini pelanggan dapat melihat langsung proses pembuatan kopi yang mereka pesan,” ujar Abdul.
-
Di mana Kopi Gunung Puntang ditanam? Sesuai namanya, komoditas ini berasal dari dataran tinggi Gunung Puntang yang ada di Kecamatan Cimaung, Desa Campaka Mulya dan Desa Pasir Mulya.
-
Kapan Desa Sambak mulai menanam kopi Potorono? Bermula di awal 2008, Dahlan melakukan sosialisasi budi daya kopi. Dengan memanfaatkan lahan di samping rumahnya, ia mengelola kopi dengan baik dan beberapa tahun kemudian kopi yang ia tanam ternyata dapat berbuah dengan baik.“Dulunya di kawasan Desa Sambak ini tidak ada tumbuhan kopi tumbuh. Pada tahun 2007-2008 saat saya menjabat sebagai kepala Desa Sambak, saya meminta dinas untuk melakukan sosialisasi tentang penanaman kopi,” cerita Dahlan saat ditemui merdeka.com pada Minggu (10/3).
-
Apa itu Kopi Golondong? Kopi Golondong merupakan cara unik menikmati kopi ala masyarakat di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Kopi Golondong dinikmati dengan cara dicampur dengan air yang telah dicampur dengan rempah, seperti santan, gula aren, daun pandan, garam dan jahe. Kemudian, biji kopi yang telah diroasting dengan suhu panas tertentu dimasukkan utuh-utuh ke dalam minuman rempah tersebut.