Menag: Pelaku bom di Surabaya orang yang tidak pegang nilai agama
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyesalkan terjadinya aksi bom di tiga gereja Surabaya. Terlebih aksi teror itu menjelang bulan suci ramadan dan hari besar umat kristiani. Katanya, tindakan teror bertentangan dengan nilai agama.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyesalkan terjadinya aksi bom di tiga gereja Surabaya. Terlebih aksi teror itu menjelang bulan suci ramadan dan hari besar umat kristiani. Katanya, tindakan teror bertentangan dengan nilai agama.
"Pelaku aksi bom itu adalah orang-orang yang tidak memegangi nilai-nilai agama karena tidak ada agama manapun yang ajarkan aksi terorisme" kata Lukman di Jakarta, Minggu (13/05).
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kenapa Soetomo berpesan untuk dimakamkan di Surabaya? Ia ingin dimakamkan di Surabaya agar senantiasa dekat dengan masyarakat kota itu.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di Surabaya? Baru-baru ini, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengumumkan deklarasi sebagai pasangan Capres dan Cawapres 2024. Deklarasi itu diumumkan pada Sabtu, (2/9) di Hotel Majapahit, Surabaya.
Lukman mengimbau agar menyerahkan sepenuhnya penanganan masalah ini pada aparat. Ia berpesan masyarakat tetap tenang dan bersikap positif.
"Tetap tenang dan tidak panik karena kepanikan itulah yang diharapkan pelaku. Mari bersama-sama meningkatkan kewaspadaan lingkungan agar tidak ada ruang bagi teroris untuk melakukan aksinya," tutur Menag.
Menag juga mengajak masyarakat untuk berkomunikasi secara etis di media sosial. Caranya, tidak menyebarkan foto-foto memilukan yang bisa menjadi teror tersendiri.
"Jangan mengomentari aksi ini dengan perdebatan yang memicu konflik. Sebaliknya, mari saling menguatkan sesama anak bangsa yang ingin Indonesia aman dan damai," ajaknya.
Kepada korban meninggal, Menag berdoa untuk hal terbaik bagi mereka dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. "Mari kita doakan pelaku dan dalang aksi ini agar bertobat dan kembali ke jalan yang benar," harapnya.
Sebelumnya, terjadi ledakan bom pada tiga gereja di Surabaya. Yakni Gereja Kristen Indonesia Surabaya, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya dan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya. Akibatnya, 9 orang tewas dalam kejadian itu. Sementara 40 korban luka-luka dirawat di rumah sakit.
(mdk/nyd)