Menag Siapkan Rp2,3 Triliun untuk Bantuan Operasional Pondok Pesantren
Tahun ini, guna mempersiapkan pesantren tetap produktif dan aman dari Covid-19, Kemenag telah mengalokasikan anggaran BOP sekitar Rp 2,3 triliun.
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan perhatian kepada keberlangsungan dan kemajuan pendidikan agama dan keagamaan. Kepedulian itu antara lain tercermin dalam kebijakan alokasi anggaran yang telah dibahas dan disetujui dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR.
"Alokasi anggaran yang diusulkan Kemenag untuk penguatan pendidikan agama dan keagamaan, termasuk pesantren, telah disetujui Komisi VIII DPR," katanya dalam keterangannya, Sabtu (27/6).
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Kapan Ibunda Ria Ricis diwisuda di pesantren Maskanul Huffadz? Setelah sempat mengalami koma dan dilarikan ke rumah sakit tanah suci, Yuni banyak mengalami kemajuan. Terbaru, dirinya diketahui baru saja mengikuti wisuda penghafal Al-Quran di pesantren Maskanul Huffadz.
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
-
Kapan Kiai Ageung mendirikan pesantren di Purwakarta? Mulanya, Kiai Ageung datang ke Purwakarta untuk mengenalkan Agama Islam pada 1586.
-
Di mana Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin berada? Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin berdiri di Desa Tirta Kencana, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
-
Siapa yang dicabuli oleh pengasuh pondok pesantren? Pengasuh pondok pesantren itu berinisial BN. Dari enam santriwati yang dicabuli, beberapa di antaranya bahkan diminta untuk melayani kebutuhan biologisnya.
Menurutnya, komitmen dan perhatian kepada pendidikan agama dan keagamaan antara lain tercermin dari alokasi anggaran Bantuan Operasional (BOP) bagi pondok pesantren dalam menghadapi pandemi virus Corona atau Covid-19. Setiap tahun, anggaran pembinaan pesantren berkisar Rp500 miliar.
Tahun ini, guna mempersiapkan pesantren tetap produktif dan aman dari Covid-19, Kemenag telah mengalokasikan anggaran BOP sekitar Rp2,3 triliun.
"Tahun 2020, BOP pesantren dialokasikan hanya 20 juta. Tahun 2021, kita mengusulkan dan sudah disetujui Komisi VIII BOP pesantren naik. Semoga usulan ini juga disetujui Kementerian Keuangan," jelas dia.
Lebih lanjut, Kemenag akan tetap memberikan beasiswa kuliah bagi santri berprestasi di tahun yang akan datang. Sejauh ini, Kemenag telah membina 767 santri yang sedang kuliah dengan Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB). Akan dialokasikan kembali beasiswa untuk 250 santri tahun depan.
"Tidak kurang Rp 36 miliar akan dialokasikan untuk mengafirmasi akses para santri kuliah di perguruan tinggi terbaik, baik yang sedang berjalan maupun untuk penerimaan baru tahun depan," ujar Fachrul.
Dia juga menerangkan bahwa Kemenag turut bekerja sama dengan LPDP untuk memberi beasiswa S2 dan S3 kepada santri, baik di dalam mau pun luar negeri. Setiap tahun ada 100 hingga 150 santri yang mendapatkan beasiswa tersebut.
Fachrul pun menyampaikan apresiasi kepada Komisi VIII yang telah membahas dan menyetujui usulan Kemenag.
"Hampir setiap ada rapat kabinet atau antar Kementerian, pasti topik utama yang diangkat tidak keluar dari bantuan kepada Madrasah dan Pesantren," Fachrul menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kembali Normal, Pondok Pesantren di Sukabumi Mulai Terima Santri Baru
Pemerintah Diminta Beri Dukungan Pesantren di Tengah Pandemi Covid-19
Mengenal Pesantren Al Ittifaq, Angkat Komoditas Sayur hingga Cetak Petani Milenial
Menko PMK: Pesantren Tempat Paling Aman Belajar, Jangan Langgar Protokol Kesehatan
Ribuan Santri Lirboyo Kediri Kembali ke Pesantren, Langsung Dikarantina 14 Hari
Nihil Reaktif Covid-19, 650 Santri Asal Sumsel Diberangkatkan ke Gontor