Mendagri Minta Dukcapil Proaktif Urus Penggantian Dokumen Warga Sulbar dan Kalsel
Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh mengakui, sudah menerjunkan Tim Dukcapil Tanggap Bencana ke Kalsel dan Sulbar untuk bersinergi dengan Dinas Dukcapil setempat melakukan pelayanan penggantian dokumen kependudukan yang hilang atau pun rusak.
Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian meminta Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) agar proaktif melakukan jemput bola untuk penggantian dokumen kependudukan yang hilang dan rusak akibat bencana di Kalimantan Selatan (Kalsel) serta Sulawesi Barat (Sulbar).
"Saya meminta rekan-rekan pada Ditjen Dukcapil Kemendagri proaktif turun melakukan pelayanan jemput bola di daerah-daerah bencana, khususnya daerah bencana banjir di Provinsi Kalsel dan gempa bumi di Sulbar,” kata Tito dalam keterangan pers, Rabu (3/2).
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan Utara? Lempeng tektonik berumur 120 juta tahun dengan ukuran seperempat dari Samudera Pasifik terungkap berada di Kalimantan Utara setelah sebagian besar bagian kerak Bumi masuk ke dalam lapisan dalam Bumi.
-
Apa yang didapat Desa Sukojati Banyuwangi dari Kemenkeu? Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, meraih penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI sebagai Pengelola Keuangan Terbaik.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan? Sisa-sisa kuno bagian bumi yang telah lama hilang ditemukan di Kalimantan. Penemuan lempeng Bumi yang diyakini berusia 120 juta tahun.
-
Dimana lokasi Sendang Tirto Kamandanu? Lokasi Sendang Tirto Kamandanu berjarak sekitar 200 meter dari petilasan Prabu Jayabaya. Tepatnya di Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.
Sementara itu Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh mengakui, sudah menerjunkan Tim Dukcapil Tanggap Bencana ke Kalsel dan Sulbar untuk bersinergi dengan Dinas Dukcapil setempat melakukan pelayanan penggantian dokumen kependudukan yang hilang atau pun rusak. Dia menjelaskan pihaknya sudah membagi dua tim untuk Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat.
“Kami sudah membagi dua tim, satu untuk di Kalsel yang sudah turun sejak tanggal 19 Januari lalu, dan satu untuk pelayanan di Sulbar yang turun sehari sebelumnya,” ujarnya menindaklanjuti arahan Mendagri.
“Tim dari pusat bertugas melakukan pendampingan dan dukungan pelayanan pada Disdukcapil daerah setempat, khususnya dalam hal penyediaan alat seperti blangko KTP-el, ribbon, alat pencetakan, dan jaringan,” tambahnya dengan rinci.
Kemudian Zudan merinci pada Senin (1/2) Tim Dukcapil Tanggap Bencana telah mencetak sebanyak 96.825 Kartu Keluarga (KK), 138 KTP-el, dan 17 Akta Kematian di Kalsel. Sedangkan di Sulbar, tim telah menerbitkan 3.634 KK, 444 KTP-el, dan 87 akta kematian.
Jumlah dokumen kependudukan yang terbit tersebut tidak lepas dari kerja keras dan sinergisnya kerja sama antara tim dari pusat dan Dinas Dukcapil daerah, khususnya di daerah-daerah yang paling terdampak bencana seperti Dinas Dukcapil Kabupaten Tanah Laut, Barito Kuala, dan Hulu Sungai Tengah di Kalsel.
Kemudian kata Zudan di Sulbar, korban gempa bumi terkonsentrasi di Kabupaten Mamuju dan Majene sehingga Tim Dukcapil Tanggap Bencana dari pusat bersinergi dengan Dinas Dukcapil Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.
“Tim bekerja sampai larut malam. Sabtu dan Minggu tim bekerja lembur. Hal itu kami lakukan agar dapat melayani masyarakat dengan cepat,” tutup Zudan.
Baca juga:
Kemendagri Minta Komitmen Pemda dalam Program Sekolah Penggerak
Telah Memenuhi Syarat, Mendagri Diminta Segera Lantik Wabup Bekasi Terpilih
Kemendagri Tegaskan Pemilu dan Pilkada Dilaksanakan 2024, Konsisten Sesuai UU
Kemendagri Ganti 3.549 Dokumen Kependudukan Warga Terdampak Gempa di Sulbar
Kemendagri: Pilkada Serentak Digelar Tahun 2024