Mendagri minta semua elemen terapkan nilai-nilai Pancasila
Mendagri minta semua elemen terapkan nilai-nilai Pancasila. Tjahjo meminta harus mengakui adanya asas kepastian hukum dan asas demokrasi.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menghadiri seminar nasional yang diadakan oleh Alumni Universitas Diponogoro (Undip), Semarang. Tjahjo didaulat sebagai Opening Speech bersama Ketua MK, Arief Hidayat sebagai Keynote Speech.
Mengawali sambutannya, Tjahjo mengatakan, dari sebuah sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum tentunya ada beberapa hal yang menjadi kendala di dalam mengambil kebijakan politik pembangunan dari sebuah sistem yang dianut.
"Prinsip hukum ada tiga, yaitu negara harus tunduk pada hukum, pemerintah menghormati hak-hak individu dan peradilan yang bebas dan tidak memihak," kata Tjahjo Kumolo di Aula Pasca Sarjana, Undip Semarang, Sabtu (30/9).
Tjahjo meminta harus mengakui adanya asas kepastian hukum dan asas demokrasi. Permasalahan yang ada saat ini menurut Mendagri adalah yang berkaitan dengan integritas aparat penegak hukum, kedua produk hukum dan ketiga tidak dilaksanakannya nilai-nilai Pancasila baik oleh aparat penegak hukum maupun keseluruhan pengambil kebijakan politik pembangunan.
"Memang tidak secara menyeluruh. Namun, yang berkaitan dengan produk hukum yang dihasilkan oleh pemerintah dan DPR itu selalu digugat oleh elemen masyarakat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ada kalanya, pemerintah yang sudah menyepakati produk hukum juga ikut menggugat ke MK," ujarnya.
Dijelaskan Tjahjo, jika setiap pengambil keputusan politik pembangunan di tingkat pusat sampai daerah dalam konteks menyusun anggaran belanja negara dan daerah, menyusun Undang-undang dan perda, termasuk dalam fungsi pengawasan dan fungsi kebijakannya jika semua menerapkan nilai-nilai pancasila tidak akan menimbulkan masalah.
"Saya selalu diingatkan oleh Presiden untuk membangun hubungan tata kelola pemerintah pusat dan daerah yang harus semakin efektif dan efisien, taat kepada aturan yang ada, mempercepat reformasi birokrasi yang ujungnya untuk memperkuat otonomi daerah," katanya.
Ketua Ikatan Alumni Undip, Maryono dalam sambutannya mengatakan, Indonesia sebagai negara hukum harus mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.
"Seminar ini adalah bentuk kontribusi kita kepada pemerintah maupun masyarakat, khususnya Undip. Semoga menambah nilai valeu Undip dalam kontribusinya secara nasional kepada pemerintah," kata Maryono.
Hadir dalam seminar tersebut, Ketua MK Arief Hidayat, Jaksa Muda Tindak Pidana Umum Kejaksaan, Noor Rachmad. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan Walikot Jakarta Pusat, Mangara Pardede yang semuanya adalah Alumni Undip.
Baca juga:
Mendagri sebut Anies-Sandi dilantik di Istana Negara bulan Oktober 2017
Soal UU Pemilu, anggota DPR Aceh kecewa dan ancam pidanakan Mendagri
Tjahjo soal OTT KPK: Jangan salahkan sistemnya dong, salahkan orangnya
Marak OTT kepala daerah, Mendagri ogah disalahkan
Mendagri terima kasih KPK tangkap Wali Kota Cilegon
Marak kepala daerah ditangkap KPK, Mendagri bilang 'partai nggak salah'
Penjelasan Mendagri soal verifikasi partai, PT dan legislator perempuan
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Apa itu Semar Mendem? Semar Mendem merupakan salah satu kuliner tradisional khas Keraton Solo yang selalu disajikan setiap hari.
-
Apa yang terjadi di perlintasan Madukoro, Semarang? Peristiwa itu mengakibatkan ledakan hebat disusul kobaran api.
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
-
Siapa yang mengungkapkan kekagumannya terhadap Semarang? Sementara itu Prapan Disyatat mengaku terkesan dengan pelayanan yang ramah dan kebersihan sejak dari Bandara Internasional Ahmad Yani sampai Rumah Dinas Gubernur Jateng Puri Gedeh.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.