Mengaku kesal, suami siri tega bunuh pasangannya pakai air keras
Saat dihubungi pihak pengelola, pelaku mengakui telah membunuh pasangannya tersebut.
Sartini (39), warga asal Kemuning, Kecamatan Pandansari, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah ditemukan tewas di atas tempat tidurnya di dalam kamar dengan mulut berbusa.
Peristiwa ini membuat gempar kompleks Balai Rehabilitasi Sosial (Resos) Mardi Mulyo I, Semarang yang dikelola oleh UPTD Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Tengah di Jalan Mulawarman, Kelurahan Keramas, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Saya dikabari teman-teman penghuni resos sekitar jam 11.00 WIB tadi. Saya langsung ke sini dan mencoba mengecek lewat kaca samping. Ternyata Sartini ditemukan terbujur kaku dengan mulut keluar busanya," ungkap Sunarto (68) petugas pembimbing resos saat ditemui wartawan, Semarang, Sabtu (21/3).
Kaget dengan temuan tersebut, Sunarto kemudian menghubungi Turino yang merupakan suami siri Sartini. Saat menelepon, Sunarto kaget lantaran Turino mengakui bahwa dirinya yang membunuh Sartini dengan cara memberikan minum air keras kepada korban.
"Saya kaget, Turino yang saya telepon bersama Pak Nakim, mengaku langsung kalau dirinya jengkel memberikan minuman air keras ke korban. Kemudian menunggu Sartini hingga meninggal dan katanya lari ke timur. Soal alasannya kenapa saya tidak tahu," ungkap Sunarto.
Sunarto kemudian melaporkan kejadian itu ke atasannya sebagai pihak pengelola dan diteruskan ke polisi.
Mendapatkan laporan, petugas yang dipimpin Kasatreskrim AKBP Soegiarto meluncur ke tempat kejadian dan melakukan olah TKP.
"Setelah mendapatkan laporan, kami langsung melakukan identifikasi dan olah TKP. Ternyata kami mendapati bahwa korban Sartini tewas diduga keracunan," ungkapnya.
Usai melakukan identifikasi dan olah TKP, sekitar pukul 15.00 WIB jenazah Sartini dilarikan ke RSUP dr Kariadi Semarang untuk dilakukan proses visum et repertum, guna memastikan penyebab kematian.
"Soal keracunan apakah minum air keras atau apa, kami masih menunggu upaya proses identifikasi terhadap jenazah nanti," ungkap Kasatreskrim Polrestabes Semarang.
Menurut pengakuan Sunarto sebagai pengelola, Sartini bersama Turino sudah satu setengah bulan yang lalu tinggal di Balai Rehabilitasi Sosial (Resos) Mardi Utomo I Semarang, Jawa Tengah di Jalan Mulawarman, Kelurahan Kramas, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang itu.
Sartini ditemukan bersama Turino karena tidak mampu membayar kontrakan di rumah sekitar SPBU Sukun, Banyumanik, Kota Semarang.
Sunarto kemudian mengajak Sartini dan Turino untuk tinggal di Balai Resos Mardi Utomo I Semarang, Jawa Tengah dan berjualan sebagai pedagang minuman kopi dan makanan ringan.