Mengaku Polisi, 2 WN Iran Curi Dompet Warga China di Bali
Kepolisian meringkus dua pelaku pencurian yang merupakan warga negara asal Iran. Kedua pelaku bernama Shiraziniya Azad (53) dan Shirazi Nia Hossein (41).
Kepolisian meringkus dua pelaku pencurian yang merupakan warga negara asal Iran. Kedua pelaku bernama Shiraziniya Azad (53) dan Shirazi Nia Hossein (41).
Kedua pelaku diciduk karena berpura-pura menjadi polisi gadungan dan mencuri uang turis asal China bernama Long Zhihong (46) yang berlokasi di depan Hotel Kuta Centre Prak, Jalan Patih Jelantik, Kuta, Badung, Bali, pada Rabu (30/1) sekitar Pukul 20.50 Wita.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Dudung Abdurachman mengunjungi Pekan Raya Jakarta? Terungkap, dia dan keluarga menikmati waktu untuk sekadar berkeliling ke salah satu event besar di Ibu Kota, PRJ yang diketahui berlangsung sejak 12 Juni hingga 14 Juli lalu.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kapan Anang Hermansyah dan Krisdayanti akan bertarung di Pemilu? Krisdayanti diketahui akan kembali bertarung untuk merebut kursi parlemen dalam Pemilu 2024 melalui Dapil Jawa Timur V. Sementara itu, Anang Hermansyah akan berjuang untuk mendapatkan suara di Dapil V Kabupaten Bogor.
Kronologinya, saat itu korban bersama keluarganya sedang berjalan-jalan kaki untuk berbelanja. Setelah berbelanja, korban menuju lokasi. Tiba-tiba ada mobil putih melintas, dan dari dalam mobil kedua pelaku menurunkan kaca pintu mobil sebelah kiri. Pelaku mengaku sebagai anggota polisi yang akan melakukan pemeriksaan.
Selanjutnya, anak korban diminta mendekat ke mobil lalu di dalam mobi pelaku memeriksa badan anak korban. Setelah selesai, kemudian korban yang diperiksa oleh pelaku sambil meraba celana dan tiba-tiba mengambil dompet korban yang disimpan di saku celana belakang. Setelah itu pelaku pergi.
Saat pelaku pergi, korban memeriksa dompetnya dan diketahui ternyata uang pecahan dollar Amerika sebanyak 14 lembar telah hilang. Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian Rp 19.000.000 dan melaporkannya ke Mapolsek Kuta.
Setelah mendengar laporan korban, pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP dengan memeriksa CCTV dan saksi-saksi. Kemudian, ditemukan petunjuk bahwa mobil yang digunakan korban dengan Nomor Polisi (Nopol) DK 1249 DW.
Dari hasil rekaman terlihat pelaku mengambil dompet dari saku celana belakang korban. Kemudian pada Jumat (1/2) sekitar pukul 22.30 Wita, polisi melaksanakan patroli di Jalan Raya Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Bali, melihat mobil yang digunakan para pelaku. Selanjutnya polisi melakukan pengejaran dan menghentikan mobil tersebut di depan Laota Restoran, di Jalan Raya Kuta, Badung, Bali.
Setelah dihentikan dan dilakukan pemeriksaan ada tiga orang asing di dalam mobil tersebut. Kemudian, salah satu pelaku terekam di CCTV. Selanjutya mereka digiring ke Mapolsek Kuta, Bali, untuk dilakukan pemeriksaan.
Pelaku bernama Shiraziniya Azad yang mengaku sebagai polisi dan memeriksa dompet korban. Sementara, pelaku Shirazi Nia Hossein menyetir mobil saat beraksi.
Saat dilakukan penggeledahan kepada para pelaku ditemukan uang USD 300 dengan pecahan USD 100.
Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan mengatakan, mobil yang digunakan adalah sewaan di rental selama satu minggu.
"Mereka datang ke Bali sudah dari 8 Januari (2019), sudah sekitar 1 bulanan. Motifnya ingin mendapatkan uang. Kita masih melakukan penyelidikan apakah hanya dua orang ini saja," ucapnya, di Mapolsek Kuta, Senin (4/2).
Ruddi juga menerangkan, kedua pelaku mengaku datang ke Bali sebagai turis dan baru pertama kali melakukan kejahatan. "Tujuannya mereka datang adalah sebagai turis. Tetapi setelah masuk di Bali mereka melakukan tindakan pidana pencurian. Korbannya masih satu orang (melapor), kalau dari paspornya baru satu kali (ke Bali," imbuhnya.
"Mereka ini menyamar, layaknya anggota Reserse. Iya memakai pakaian preman seolah-oleh seperti anggota," tandasnya.
Baca juga:
Marak Pencurian Kabel Listrik di Palu, PLN Merugi Ratusan Juta Rupiah
Panjat Tembok Warung Kelontong, Remaja di Depok Tewas Tersetrum
Pencuri Tepergok Todongkan Senpi di Tambora Dibekuk
Melawan Saat Ditangkap, Pencuri Motor Dihadiahi Timah Panas
Pilot Wings Air Curi Jam Tangan Seharga Rp 4,9 Juta di Bandara Ngurah Rai
Pencuri Berlian Dibekuk Usai Menjual Hasil Curian ke Kakak Korban