Mengaku polisi, Matrodi paksa sepasang remaja berhubungan intim di kebun
Mengaku polisi, Matrodi paksa sepasang remaja berhubungan intim di kebun. Aksi bejat itu bermula saat dia sedang bermain di warnet daerah Pedurungan Semarang. Matrodi melihat pasangan remaja sedang mesum dalam bilik.
Mengaku anggota Polda Jateng, Matrodi (33) warga Dusun Bertahan Kulon, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, mencabuli BPW (16) warga Semarang.
Aksi bejat itu bermula saat dia sedang bermain di warnet daerah Pedurungan Semarang. Matrodi melihat pasangan remaja sedang mesum dalam bilik.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Bagaimana polisi melacak keberadaan Pegi Setiawan? Polisi menangkap PS (Pegi Setiawan) saat pulang bekerja sebagai kuli bangunan di kawasan Jl Kopo, Kota Bandung. Polisi sempat mengalami kesulitan saat melacak keberadaan Perong,” kata dia, Rabu (22/5) malam. “(Pegi selalu) berpindah tempat, di antaranya Cirebon dan Bandung,” Jules melanjutkan.
-
Kenapa polisi tersebut mengancam warga dengan pisau? Dalam rekaman itu, pelaku mengenakan baju putih dan membawa sajam mencengkeram baju korban serta membentaknya. Pria berbaju merah itu dibuatnya tak berkutik. Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
"Saya lihat pasangan remaja mesum langsung saya datangi. Saya ancam akan dilaporkan karena berbuat mesum," kata Matrodi.
Pelaku lantas meminta pasangan remaja itu keluar bilik dan ikut bersamanya. Pelaku meminta gadis BPW naik motor bersamanya.
"Saya suruh bonceng gadis itu, yang pria mengikuti di belakang," ujarnya.
Sesampainya di perkebunan Desa Waru Kecamatan Mranggen, pelaku tiba-tiba memaksa kedua pasangan remaja itu untuk berhubungan intim dengan disaksikan pelaku. "Saya bilang anggota Polda Jateng, saya ancam, kalau tidak mau akan saya tembak, pistol saya di jok motor," ungkap pelaku.
Wakapolres Demak Kompol Ibnu Bagus Santoso mengatakan, modus pelaku ini mengaku anggota polisi yang mengetahui bahwa kedua korban mesum. Karena takut korban menuruti permintaan pelaku.
"Karena takut dan akan diancam pelaku, korban disuruh hubungan intim dan pasangan itu nurut. Tak hanya itu saja, usai hubungan pelaku juga mencabuli gadis," ujar Ibnu Bagus saat dikonfirmasi merdeka.com.
Atas perbuatan yang dialaminya, korban melapor ke Polres Demak. Berdasarkan laporan tersebut, jajaran Reskrim Polres Demak melakukan penyelidikan.
"Dengan plat nomor motor yang sudah difoto oleh korban pria, pelaku berhasil kami ringkus," ujar Ibnu Bagus Santoso.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal berlapis, yakni 368 KUHP tentang pengancaman dan pasal 287 KUHP tentang pencabulan anak di bawah umur dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Hingga saat ini, petugas masih melakukan pengembangan kasus untuk mengetahui kasus lain yang diduga dilakukan pelaku.
Baca juga:
Ibu angkat penyekap tiga anak di Makassar dibawa ke kantor polisi
Dua kali sekap 3 anak angkatnya, ibu di Makassar diduga derita psikopat
Kasus penganiayaan terhadap tiga anak di Makassar dilaporkan ke polisi
Tak terima dinasihati, siswa SMK di Tapteng tikam guru
Diduga disekap ibu angkat, 3 bocah kabur setelah rusak gembok ruko
Kisah haru 3 bocah lolos dari penyekapan dan penyiksaan ibu angkat
Kesal tak dipanggil 'bos', satpam perumahan pukuli AJ pakai botol miras hingga tewas