Mengamuk dan Lukai Tetangga, Residivis di Kupang Tewas Dikeroyok
Seorang residivis, Apner Tanau (42), tewas diamuk tetangganya di Desa Nuataus, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dia dikeroyok setelah mengamuk dan melukai warga lain dengan senjata tajam dan kayu.
Seorang residivis, Apner Tanau (42), tewas diamuk tetangganya di Desa Nuataus, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dia dikeroyok setelah mengamuk dan melukai warga lain dengan senjata tajam dan kayu.
Korban merupakan bekas narapidana yang sudah bebas dan selesai menjalani hukuman pada bulan Mei 2021, lalu kembali ke Desa Nuataus. Pria ini masuk penjara setelah dilaporkan Akolina Sole Paut (60), ibu rumah tangga yang juga tetangganya, ke polisi pada Mei 2020. Dia terbukti melakukan pengancaman dan perusakan rumah, sehingga dihukum penjara selama satu tahun di Lapas Kupang.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut terjadi? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
Rabu (16/11), Apner mengejar Akolina sambil membawa sebilah parang dan sebatang kayu. Perempuan itu ketakutan kemudian menyelamatkan diri dan berteriak minta tolong sambil berlari ke rumah Bernadus Tanau, tetangganya.
Ketika itu di rumah Bernadus Tanau, ada enam orang warga yakni Bernadus Tanau, Sadrak Sole, Yonathan Tanau, Fredik Paut, Urbanus Paut dan Yahuda Tanau. Melihat Akolina sedang dikejar korban, mereka berusaha melerai.
Keenam warga itu menegur Apner dan memintanya agar tidak mengejar Akolina.
Namun pria itu membabi-buta membacok dengan parang dan memukulkan kayu yang dibawanya ke arah enam orang warga itu. Akibatnya ada yang mengalami luka bacok dan terkena pukulan kayu.
Tidak terima dengan perlakuan itu, warga yang diduga merupakan keluarga dari keenam orang yang sedang berada di rumah Bernadus Tanau melakukan aksi balasan. Mereka mengejar Apner yang berlari masuk ke dalam rumahnya.
Para pelaku melakukan pengeroyokan dengan cara menembaki tubuh korban dengan senapan angin. Ada juga yang melemparinya dengan batu.
Pengeroyokan dan penganiayaan ini mengakibatkan korban mengalami luka-luka di sebagian besar di tubuhnya. Dia kemudian meninggal dunia di tempat kejadian.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke polisi. Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Naibonat, Kabupaten Kupang untuk diautopsi.
Dua pelaku sudah diamankan Polres Kupang, yakni: KF alias Kanis (38) dan ST alias Son (35). Keduanya merupakan warga RT 07/RW 04, Desa Nuataus, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang.
Humas Polres Kupang, Aipda Lalu Randy Hidayat yang dikonfirmasi, Rabu (17/11), mengatakan, pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian dan memproses kasus itu.
"Polisi melakukan olah TKP yang dilakukan oleh Inafis Polres Kupang serta mengamankan barang bukti," jelasnya, Kamis (18/11).
Penyidik Polsek Fatuleu dan Polres Kupang menginterogasi saksi-saksi serta mengamankan dua orang pelaku ke Polres Kupang. Sementara warga yang terluka akibat amukan korban masih dirawat intensif di rumah sakit.
Baca juga:
Tak Terima Kakaknya Dikeroyok, Pria di Maros Tikam 3 Orang
Polisi Buru Pelaku Pengeroyokan Berkedok Jual Beli Mobil di Bali
VIDEO: Kondisi Siswa yang Dikeroyok 3 Siswi SMP di Wakatobi, Polisi Turun Tangan
Dikira Penjambret, IK Tewas Usai Dikeroyok Satpam Rumah Sakit
Aniaya dan Gorok Terduga Pencuri, 14 Warga Garut Jadi Tersangka
Polisi Tangkap Belasan Warga Terkait Pengeroyokan di Garut