Mengenal Budaya Sanggul di Indonesia, Penuh Makna dan Sejarah
Sanggul rambut jadi salah satu budaya Indonesia yang fenomenal, ketahui lebih lanjut yuk.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan tradisi. Satu diantaranya adalah sanggul atau konde, yaitu penataan rambut dengan gaya dan bentuk-bentuk tertentu yang memberikan ciri khusus pada yang memakainya.
Mengenal Budaya Sanggul di Indonesia, Penuh Makna dan Sejarah
Sanggul jadi salah satu kebudayaan Indonesia yang masih dipertahankan hingga sekarang. Keberadaannya kerap kali dipasangkan dengan busana kebaya yang juga merupakan bagian dari tradisi bangsa ini.
tetapi, di balik unsur estetika yang ditonjolkan, ternyata budaya penataan rambut ini memiliki makna dan sejarang yang cukup panjang, lho.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Rafathar potong rambut ? Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Apa yang dimaksud dengan kutu rambut? Kutu rambut adalah parasit kecil yang terdapat di kepala manusia dan mampu menghisap darah di kepala.
-
Bagaimana bentuk Rangkiang? Dari segi arsitektur, secara kasat mata terlihat jelas pada bagian atapnya menyerupai rumah gadang. Atap Rangkiang berbentuk gonjong dan terbuat dari bahan ijuk. Untuk dindingnya, Rangkiang terbuat dari anyaman bambu tanpa diberi jendela maupun pintu.
-
Apa yang dicari oleh rambut kering? Rambut kering memerlukan produk yang tidak hanya membersihkan tetapi juga memberikan kelembapan yang dibutuhkan.
-
Apa yang dimaksud dengan rambut berminyak? Rambut berminyak adalah kondisi di mana kelenjar minyak di kulit kepala menghasilkan sebum secara berlebihan, menyebabkan rambut terlihat berminyak dan kusam.
Sanggul sudah Ada Sejak Zaman Mesir Kuno
Tahukah kamu jika sanggul sudah digunakan sejak zaman Mesir kuno? Pada masa tersebut, sanggul dipakai untuk menunjukkan status sosial seseorang dan seberapa berpengaruhnya mereka di wilayah tersebut. Semakin tinggi posisi sanggul yang dikenakan, maka semakin tinggi pula status yang dimiliki.
Sama halnya dengan Mesir kuno, Indonesia di zaman dulu juga mengenakan sanggul untuk memperlihatkan status atau posisi penggunanya di dalam lingkup masyarakat. Biasanya, mereka yang memegang status bangsawan memakai sanggul dengan ukuran yang lebih besar dan disertai dengan aksesori yang mewah.
Makna dan Filosofi di Balik Sanggul
Siapa yang menyangka bahwa sanggul memiliki makna dan filosofi menarik di baliknya. Diketahui bahwa sanggul merupakan penggambaran untuk perempuan yang pandai menyimpan rahasia.
Perempuan yang memakai sanggul di kepalanya dimaknai sebagai seseorang yang harus menyimpan rahasia, entah milik sendiri maupun keluarga.
Seberat apapun beban (sanggul) yang ditanggung, mereka harus tetap tersenyum di hadapan orang lain.
Di Indonesia sendiri, ada macam-macam jenis sanggul yang bisa ditemui. Semuanya sudah pasti memiliki model dan ciri khas yang begitu unik dan mampu memukau banyak mata yang melihatnya.
Di antaranya adalah sanggul Ciwidey dari Jawa Barat, sanggul Pusung Tagel dari Bali, sanggul Cepol dari Betawi, dan masih banyak lagi lainnya.
Dari sekian banyaknya sanggul yang ada di Indonesia, Ukel Konde yang berasal dari Yogyakarta dan Solo menjadi salah satu yang punya bentuk menarik dan banyak dikenali oleh orang-orang.
Selain itu, ada pula sanggul Timpus.
Sanggul ini sering digunakan oleh orang-orang Batak daerah Sumatera Utara di acara-acara besar, seperti pernikahan dan acara adat lainnya.