Mengintip Lebih Jauh Pesona Likupang dan Peluang Ekonomi Kreatif yang Menggerakkan Ekonomi Sulawesi Utara
Dengan semakin banyaknya wisatawan asing dan domestik yang berdatangan menikmati keindahan Likupang, ekonomi masyarakat di sekitarnya pun meningkat.
Setiap daerah di tanah air memiliki potensinya masing-masing yang bisa digali untuk menggerakkan ekonomi masyarakat di sekitarnya. Peluang ini pun semakin terbuka lebar ketika daerah tersebut mulai dikenal sebagai destinasi wisata yang didatangi para wisatawan. Kesempatan inilah yang ditangkap oleh Dolvi, warga Kampung Pulisan, Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Siang itu Dolvi tampak melakukan rutinitas sehari-hari, yaitu mengolah bekas plastik botol di kediamannya. Tangannya begitu cekatan merangkai satu per satu sampah botol bekas untuk dijadikan kerajinan yang memiliki nilai ekonomis.
-
Apa yang membuat Lumajang menjadi daerah wisata yang unik? Kabupaten Lumajang adalah salah satu wilayah di Jawa Timur yang dikenal paling eksotis. Daerah ini menawarkan sejumlah wisata alam yang membuat siapapun kagum akan keindahannya.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Apa keunggulan Desa Cipicung selain potensi wisatanya? Selain potensi wisata, keunggulan Desa Cipicung yang lain adalah kebersihannya.
-
Kapan Ulu Kasok menjadi destinasi wisata populer? Sebuah desa wisata populer yang berada di Riau ini menjadi destinasi impian para wisatawan khususnya pecinta alam dan hobi berpetualang.
-
Kenapa Wisata Perahu Kalimas diharapkam bisa meningkatkan ekonomi? Menurut pemerintah Kota Surabaya, wisata ini diharapkan akan menjadi daya tarik wisatawan domestik yang bisa meningkatkan ekonomi sekitar.
-
Apa keunikan yang dimiliki Desa Wisata Wukirsari? Tak hanya budayanya, desa wisata ini menyimpan keindahan alam yang tiada duanya.
Memiliki nama lengkap Dolvi Bindura, ia tampak kreatif dan telaten dalam ‘menyulap’ sampah yang tak hanya dari plastik, tapi juga batok kelapa, bambu, dan daun pisang kering menjadi berbagai macam kerajinan unik dan menarik.
Ide dalam kreativitas memang bisa datang dari mana saja. Barang bekas yang seringnya dipandang sebelah mata pun bisa menjadi sumber meraih cuan. Hal ini yang dimanfaatkan para perajin asal Likupang, berkreasi agar barang bekas bisa menjadi ‘doi’.
"Kenapa kita ngumpulin sampah untuk dijadikan kerajinan? Karena kita punya satu filosofi, yaitu dari bekas boleh jadi 'doi' (dalam bahasa Manado dari kata uang). Artinya? dari barang sudah tidak terpakai bisa kita jadikan uang," ujar lelaki yang kini memiliki usaha bernama Tabadi Craft.
Usaha ini sendiri pertama kali dirintis oleh Dolvi sejak desanya menjadi bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, di era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Bakat dan kreativitasnya itu bak gayung bersambut dengan adanya kebijakan KEK. Dari situ ekonominya dan warga desa menyala.
"Likupang mulai banyak didatangi wisatawan karena bagian dari KEK dan Destinasi Super Prioritas, namun belum memiliki souvenir khusus. Dari situlah saya memulainya kenapa kita tidak buat saja. Bahan bakunya juga tersedia, sampah dari sekitar desa dan tempat wisata," tutur Dolvi.
- Wisata Unik, Kota Ini Ajak Turis Berkeliling Pakai Baju Tahanan dan Borgol
- Menparekraf Sebut Banyuwangi Miliki Ekosistem Pariwisata Terbaik di Nusantara
- Kemenparekraf Dukung Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lewat Sulih Suara
- Pj Gubernur Kaltim Dorong Dinas Pariwisata Maksimalkan Potensi Wisata dengan Hadirnya IKN
Saat itu, yang terlintas di pikirannya adalah Pulisan tidak memiliki suvenir atau oleh-oleh untuk para wisatawan yang berkunjung.
"Jadi coba terapkan usaha saya ke souvenir dengan pembuatan oleh-oleh termasuk gantungan kunci, gelas, celengan, pernak-pernik (anting-gelang-kalung), dan miniatur," imbuh pria yang berbekal modal awal cuma Rp400 ribu.
Harga jual yang dibanderol sendiri tergantung tingkat kesulitan dan bahan baku dari masing-masing produk.
Soal harga masing-masing produk, gantung kunci misalnya dijual Rp10 ribu-Rp50 ribu tergantung dari tingkat kesulitan dan juga bahan baku. Dalam sehari, Dolvi yang memulai UMKM sejak 2017 itu bisa memproduksi hingga 50 buah lebih.
Dengan semakin banyaknya wisatawan asing dan domestik yang berdatangan menikmati keindahan Likupang, usaha Dolvi pun semakin meningkat. Ia pun bersyukur karena keberadaan UMKM jadi kekuatan ekosistem ekonomi kreatif untuk menopang destinasi super prioritas Likupang.
Apa yang dialami Dolvi ini hanya satu kisah dari banyaknya cerita warga Likupang lain yang merasakan manfaat kebijakan pemerintah Jokowi yang membuat ekonomi di sana semakin menyala.
Sat Set Berbenah Infrastruktur
Setiap membahas Sulawesi Utara, hal pertama yang biasanya diingat banyak orang adalah Bunaken. Destinasi wisata laut nan eksotis ini memang salah satu yang paling terkenal di sana karena keindahan terumbu karangnya dan keanekaragaman hewan laut. Namun, Sulawesi Utara tak hanya sebatas itu saja.
Provinsi itu juga memiliki 'surga tersembunyi' yang menyimpan harta karun keindahan destinasi wisata yang terletak di sejumlah wilayah, salah satunya Likupang.
Likupang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, dengan luas sekitar 200 hektare dan memiliki kawasan pesisir dengan pantai berpasir putih.
Untuk menuju Likupang, masyarakat tidak perlu risau. Akses jalan ke kawasan itu kini sudah cukup mudah. Kawasan itu berjarak tempuh kurang lebih 50 km atau selama 1,5–2 jam perjalanan dari Kota Manado dengan menggunakan mobil.
Berkendara menuju Likupang dijamin akan terasa nyaman, sebab sebagai bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus melalui Peraturan Pemerintah nomor 84 tahun 2019 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Likupang, pemerintah memberi perhatian serius pada masalah infrastruktur mobilitas wisatawan dengan membangun Tol Manado-Bitung.
Sejak ditetapkan juga sebagai destinasi wisata superprioritas pada 2019, Likupang lama-kelamaan semakin dikenal oleh wisatawan domestik sebagai tempat wisata yang layak dimasukkan ke dalam bucket list liburan.
Berbagai jenis destinasi wisata alam yang bisa dikunjungi di Likupang, mulai dari, pantai, pemandangan bawah laut, bukit savana, hutan bakau, dan berbagai pilihan wisata lainnya.
Adapun beberapa destinasi yang perlu dikunjungi, yaitu Pantai Paal, Bukit Savana Lihunu, Pulau Lihaga, Bukit Larata dan Desa Bahoi. Jangan lupa juga menikmati kuliner khas Minahasa, seperti ikan bakar sambal dabu-dabu, tinutuan, pisang goroho, cakalang fufu, dan lalampa.
Berbeda dengan kebanyakan KEK di Indonesia, KEK Likupang memiliki keunggulan di sektor pariwisata bertema resor dan wisata budaya (cultural tourism) yang didukung berbagai keindahan yang ditawarkan oleh pantai, serta keberadaan Wallace Conservation Center.
"Infrastruktur di Sulawesi Utara baik airport-nya sudah dibenahi dan sekarang siap menampung terminalnya dalam jumlah yang besar. Kemudian dari airport menuju ke Likupang ini bisa lewat darat yang jalannya sebagian sudah diperbaiki. Saya kira kalau dibandingkan sebelumnya jauh sekali, sekarang sudah mulus," ujar Presiden Jokowi saat meninjau kawasan Likupang, 19 Januari 2023.
Selain jalur darat, pemerintah juga menyiapkan jalur laut yang bisa mempercepat waktu tempuh dari kota menuju Likupang menjadi hanya 15-20 menit. Presiden meyakini hal tersebut akan turut menarik investor untuk berinvestasi di Likupang.
"Ini bisa menarik investasi, menarik investor dan kita harapkan seperti Marriot, (hotel) bintang lima ini tidak hanya satu, tetapi nanti juga yang lain-lain bintang empat, bintang tiga, atau yang resor, semuanya ada di kawasan Likupang ini," imbuh Jokowi.
Kepala Negara pun optimistis kawasan Likupang akan ramai didatangi turis mancanegara, baik dari Eropa maupun dari negara-negara Asia seperti Tiongkok, Jepang, dan Korea.
Apalagi, mulai Februari 2023, penerbangan langsung dari Tiongkok akan kembali dibuka. Presiden yakin sektor pariwisata ini akan makin meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara.
Berbondong-bondong Datang ke Likupang
Upaya pemerintah pusat dan daerah untuk memperkenalkan Likupang sebagai destinasi wisata sampai ke mancanegara boleh dibilang berhasil.
Kementerian Pariwisata Ekonomi dan Kreatif (Kemenparekraf) mencatat Likupang mencapai tingkat kunjungan wisatawan yang tertinggi dibanding 5 Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang ditetapkan Presiden Joko Widodo di Indonesia.
"Saya ingin memberikan informasi ke Pak Gub dan jajaran bahwa Likupang membukukan peningkatan kunjungan wisatawan tertinggi, dari lima wilayah destinasi super prioritas lainnya untuk tahun 2023," ujar Menparekraf Sandiaga Uno.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan turis lokal dan internasional ke Likupang, Kabupatan Minahasa Utara mengalami pertumbuhan signifikan. Bahkan pada sempat membludak pada 2019 dan mencapai angka 130.680 turis dengan rincian 93.964 mancanegara dan 36.716 domestik.
Namun Covid-19 yang melanda Indonesia di 2020 turut mempengaruhi kunjungan wisatawan di Bumi Nyiur Melambai. Tercatat pada 2020, total kedatangan menyentuh 24.550 wisatawan (11.093 mancanegara dan 13.457 domestik), setahun kemudian hanya 14.895 pelancong (1.443 mancanegara dan 13.452 domestik).
Dan setelah pandemi berlalu, pariwisata Likupang kembali menggeliat. Hasilnya di 2023 sebanyak 90.471 turis asing berkunjung ke Sulut, sementara turis domestik mencapai 743.948, dengan rata-rata menginap selama dua malam.
Tercatat wisman yang datang ke Sulut termasuk Likupang berasal dari 14 negara. Masing-masing China, Germany, Singapore, USA, Netherland, France, Australia, Switzerland, Unitet Kingdom (UK), South Korea, Italy, Malaysia, Japan dan Philippines (Filipina).
Tak cuma turis, investasi di sana juga tumbuh subur. Sampai dengan Desember 2023, KEK Likupang telah mencatatkan investasi sebesar Rp509 miliar dan menyerap 819 orang tenaga kerja. Pada tahun ini, KEK Likupang ditargetkan merealisasikan Rp175,17 miliar dan tenaga kerja sebanyak 440 orang.
Data BPS menunjukkan jumlah hotel menurut kategori di Kabupaten Minahasa Utara pada periode 2018-2021 terjadi kenaikan. Sebanyak 20 hotel jadi 24 hotel. Begitu pula dengan jumlah restoran maupun rumah makan di rentang tahun serupa, dari 74 restoran jadi 107 restoran.
Beberapa indikator keberhasilan pemerintah daerah dalam memajukan Likupang, Kabuptaen Minahasa Utara, antara lain menjadi tuan rumah dan sukses menyelenggarakan acara United Cities and Local Goverments Asia-Pasific (UCLG ASPAC) atau kongres para pemimpin daerah dan tokoh pembangunan negara se-Asia Pasifik.
Ada pula dua desa wisata yang menjadi Juara Nasional Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yakni Desa Bundo dan Desa Sawangan.
Beberapa event menarik skala nasional dan internasional juga terus digelar, plus pembukaan akses wisatawan. Seperti membuka rute penerbangan internasional dari Bandara Narita, Jepang dan Jeju, Korea Selatan ke Bandara Sam Ratulangi.