Meninggal di Jakarta, Napiter Gunung Sindur Dimakamkan di Sukoharjo
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Bagus Kurniawan (26) diketahui ditangkap Densus 88 Antitetor Mabes Polri di Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, 18 November 2019 lalu.
Bagus Kurniawan (26) seorang terduga teroris asal Solo dinyatakan meninggal dunia saat menjalani penahanan di Rutan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/6). Bagus meninggal dunia saat dibawa dalam perjalanan di RS Polri Jakarta karena sakit maag kronis.
Jenazah Bagus dibawa ke kampung halamannya, Singosaren RT 02 RW 03, Kelurahan Kemlayan, Serengan, Solo, malam harinya. Setelah disemayamkan sebentar, jenazah kemudian dimakamkan di daerah Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, sekitar 15 km arah timur dari Kota Solo.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Kapan Tania Nadira dilantik? Pada saat pelantikannya, Tania tampil cantik dengan mengenakan kerudung. Ia menutupi rambutnya dengan kerudung, meskipun tidak mengenakan hijab sepenuhnya.
-
Siapa Pratama Arhan? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
-
Bagaimana cara BNPT membantu para penyintas terorisme agar tetap berdaya? Selain itu, BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
Kapolresta Surakarta Kombes Andy Rifai membenarkan kabar tersebut. Jenazah telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslim Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Rabu malam pukul 21.00 Wib.
"Iya betul, ada terduga terorisme asal Solo yang meninggal dunia di rumah sakit di Jakarta. Statusnya belum napiter (narapidana terorisme). Jenazah dibawa dari Jakarta menuju Solo melalui jalur darat," ujar Andy, Kamis (4/6).
Menurut mantan Kapolres Sukoharjo itu, setibanya di rumah duka hanya disalatkan sebentar dan langsung di makamkan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Bagus Kurniawan (26) diketahui ditangkap Densus 88 Antitetor Mabes Polri di Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, 18 November 2019 lalu.
Densus 88 langsung melakukan penggeledahan di rumah kontrakan di Kampung Singosaren RT 02 RW 03, Kelurahan Kemlayan, dan menyita ponsel dan sejumlah berkas, seperti KK dan KTP. Selama proses persidangan Bagus dititipkan di Rutan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
Baca juga:
Narapidana Terorisme Kasus Penyerangan Polda Riau Dipindah ke Rutan Tembilahan Inhil
Dirjen PAS Sebut 29 Narapidana Terorisme Menyatakan Sumpah Setia NKRI
Dirjen PAS: Teroris, Koruptor dan Gembong Narkoba Tidak Masuk Program Pembebasan Napi
Bebas usai Dibui 4 Tahun, Napiter Eks Jaringan MIT Pulang Kampung ke NTT
Calon Teroris Ini Tulis Rencananya Jika Masuk Surga, Ingin Istana dan 72 Istri
Narapidana Terorisme Riyanto Bebas