Menkes Minta Daerah Lain Tiru Tidore Tekan Penyakit Akibat Nyamuk
Menkes menyebut, dari 514 kabupaten dan kota di Indonesia, baru 331 yang bebas dari penyakit akibat nyamuk. Khusus filariasis, baru 32 kabupaten dan kota yang mengeliminasi penyakit tersebut. Bagi yang belum, dia meminta tak malu belajar dari Tidore.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendorong daerah lain mengikuti Kota Tidore Kepulauan menekan sejumlah penyakit yang disebabkan nyamuk. Di antaranya penyakit Demam berdarah dengue (DBD), malaria, filariasis, dan japanese encephalitis.
"Kalau teman-teman di Tidore saja bisa, harusnya kota-kota lain juga bisa," katanya dalam acara Puncak Peringatan Hari Pengendalian Nyamuk, Selasa (30/11).
-
Bagaimana cara mencegah malaria dan demam berdarah? Untuk mencegah malaria dan demam berdarah, ada beberapa langkah yang bisa diikuti. Berikut adalah penjelasan lengkapnya: Mencegah Malaria:Menggunakan Kelambu Berinsektisida: Tidur di bawah kelambu yang telah diobati dengan insektisida dapat mengurangi risiko digigit nyamuk yang membawa parasit malaria.Mengaplikasikan Repelen Nyamuk: Oleskan repelen nyamuk yang mengandung DEET, picaridin, atau lemon eucalyptus pada kulit yang terbuka.Memakai Pakaian Pelindung: Kenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang, terutama saat beraktivitas di luar ruangan pada malam hari. Menghindari Genangan Air: Usahakan untuk tidak membiarkan air menggenang di sekitar tempat tinggal karena ini bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk Anopheles.Menggunakan Insektisida: Semprotkan insektisida di dalam rumah untuk membunuh nyamuk yang mungkin masuk.Pengobatan Profilaksis: Jika bepergian ke daerah endemik malaria, pertimbangkan untuk mengonsumsi obat antimalaria profilaksis sesuai anjuran dokter. Mencegah Demam Berdarah:3M Plus: Praktikkan ‘Menguras, Menutup, Mengubur, dan Memantau’ (3M Plus) untuk mengontrol tempat berkembang biak nyamuk Aedes.Menggunakan Repelen Nyamuk: Sama seperti pencegahan malaria, menggunakan repelen nyamuk juga efektif untuk mencegah gigitan nyamuk Aedes.Memasang Kawat Nyamuk: Pasang kawat nyamuk pada jendela dan ventilasi untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.Menghindari Aktivitas di Luar Ruangan Saat Fajar dan Senja: Nyamuk Aedes seringkali lebih aktif pada waktu-waktu ini. Menggunakan Kelambu Saat Tidur: Ini penting terutama jika tinggal di daerah endemik demam berdarah.Menanam Tanaman Pengusir Nyamuk: Tanaman seperti lavender dan citronella dapat membantu mengusir nyamuk.
-
Mengapa wabah malaria di Cirebon bisa meluas? Usut punya usut meluasnya wabah malaria di wilayah Cirebon itu diakibatkan proses modernisasi kota yang serampangan.
-
Siapa yang menyebarkan penyakit malaria? Diketahui, nyamuk Anopheles betina dikenal luas sebagai nyamuk pembawa parasit plasmodium. Parasit ini adalah penyebab penyakit malaria.
-
Kapan biasanya gejala malaria muncul? Gejala malaria biasanya muncul 10-15 hari setelah seseorang digigit oleh nyamuk yang terinfeksi.
-
Kapan wabah malaria di Cirebon dimulai? Pada 1903 menjadi tahun yang kelam di Cirebon, Jawa Barat. Wabah penyakit malaria melanda hingga memakan banyak korban.
-
Bagaimana cara penduduk asli Kepulauan Mentawai mengobati penyakit? Apabila dilanda penyakit, biasanya masyarakat Suku Mentawai dibantu oleh seorang dukun Mentawai. Dukun tersebut bisa mengobati berbagai macam penyakit seperti flu, sakit kepala, hingga patah tulang.
"Tinggal bagaimana saja mereka mau meniru dengan rendah hati apa yang dilakukan Tidore. Tidore juga dengan besar hati mensharing apa taktik-taktiknya supaya ditiru," sambungnya.
Budi menyebut, dari 514 kabupaten dan kota di Indonesia, baru 331 yang bebas dari penyakit akibat nyamuk. Khusus filariasis, baru 32 kabupaten dan kota yang mengeliminasi penyakit tersebut.
Mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini meminta jajarannya mencari tahu langkah-langkah Kota Tidore dalam menekan penyakit akibat nyamuk. Informasi tersebut kemudian disosialisasikan kepada kabupaten dan kota lain.
"Tugas kita di Kemenkes adalah memastikan sosialisasi dari apa yang sudah dilakukan teman-teman di Tidore ke seluruh kabupaten dan kota yang lain," ujarnya.
Menurut Budi, sejumlah negara sudah berhasil mengendalikan bahkan mengeliminasi penyakit akibat nyamuk. Keberhasilan ini patut dicontoh Indonesia.
"Besar harapan saya, bahwa teman-teman di Kemenkes bisa mendorong agar penyakit-penyakit yang disebabkan nyamuk empat tadi bisa terus secara konsisten kita tekan," kata dia.
Baca juga:
Menkes: Risiko Terbesar Omicron di RI dari Hong Kong, Italia dan Inggris
Cegah Varian Omicron, Menkes Pastikan Pintu Masuk Indonesia Dijaga Ketat
Menkes Sebut Varian Omicron Memiliki 50 Mutasi
Menkes Ungkap Penyebab Laju Vaksinasi Covid-19 Menurun 3 Minggu Terakhir
Menkes Sebut 19 Kabupaten/Kota Alami Lonjakan Kasus Covid-19
Kemenkes Sebut Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Kesehatan di RI Masih Terbatas