Menkes Pastikan Pemerintah Serius Tangani Polusi Udara
Polusi udara bukan hanya isu lingkungan, tetapi juga tantangan bagi sektor kesehatan.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan, pemerintah mengambil langkah serius menangani dampak polusi udara terhadap kesehatan.
Budi menyampaikan, polusi udara bukan hanya isu lingkungan, tetapi juga tantangan bagi sektor kesehatan karena dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari.
- Penyakit dan Masalah Kesehatan yang Pada Masa Lalu Hanya Dialami Masyarakat Tropis Namun Kini Menyebar ke Seluruh Dunia
- Peneliti Ungkap Generasi Muda Punya Ukuran Otak yang Lebih Besar, Ternyata Ini Dampaknya Bagi Kesehatan
- Cara Mengurangi Dampak Polusi Udara, Mulai dari Kebiasaan Sendiri
- 9 Persiapan Sebelum Berolahraga di Luar Ruangan saat Polusi Udara Tinggi
Dia menekankan, secara global, polusi udara bertanggung jawab terhadap 7 juta kematian prematur setiap tahunnya.â¨
"Di Indonesia, dampaknya juga sangat mengkhawatirkan, dengan beban ekonomi mencapai sekitar 4 juta dolar AS setiap tahunnya karena biaya perawatan kesehatan dan berkurangnya produktivitas. Jumlah itu tidak hanya sekadar angka, tetapi juga memperlihatkan beban yang nyata untuk keluarga dan komunitas di Indonesia," ujarnya seperti dilansir dari Antara, Jumat (6/9).
Untuk itu, kata dia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kini sudah mengintegrasikan data PM2,5 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ke dalam platform daring Satu Sehat milik Kemenkes.
Integrasi itu memberikan akses bagi masyarakat untuk memeriksa kondisi kualitas udara setiap saat, sekaligus meningkatkan kesadaran terkait aktivitas luar ruangan di wilayah dengan polusi udara tinggi.
"Kami juga meningkatkan kemampuan laboratorium kami untuk mengidentifikasi secara tepat tipe dan sumber polutan," ujarnya.
Ia mengemukakan peralatan canggih digunakan termasuk high-volume air sampler atau pengukur polusi udara, kromatografi gas dan floresensi sinar-X yang digunakan untuk memberikan analisis yang akurat.â¨
"Kemenkes terus melakukan sosialisasi terhadap masyarakat terkait bahaya polusi udara dan bagaimana setiap orang dapat mengambil langkah perlindungan, termasuk menggunakan masker ketika kualitas udara berada dalam kategori buruk," tutupnya.
- Manusia Purba Gunakan Anak Panah Beracun Saat Berburu 54.000 Tahun Lalu, Mangsa Lebih Mudah Dilumpuhkan
- Mengenal Janis Rosalita Suprianto, Atlet Selam Kebanggaan Jawa Timur yang Dijuluki The Golden Mermaid
- Laparoskopi Bisa Jadi Pilihan untuk Atasi Masalah GERD
- Momen Bahagia Ifan Seventen saat Jenguk Anak Gadisnya yang Mondok di Pesantren: Rasanya Kayak Ngecharge Hati
- Potret Mahalini Pulang Kampung ke Bali, Cantik Banget saat Buat Kue di Dapur & Ternyata Disusul Adik-adik Rizky Febian
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024