Menko Luhut Undang Guru Besar, IDI, hingga Mahasiswa Minta Masukan Penanganan Pandemi
Luhut menyampaikan pertemuan ini sengaja diagendakan untuk memberikan informasi mengenai upaya pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengundang berbagai pihak untuk terus mendukung pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Kali ini dia mengundang para Forum Dewan Guru Besar Indonesia (FGDB), Ikatan Dokter Indonesia, Pengamat Ekonomi, hingga Perwakilan Himpunan Mahasiswa, Selasa (3/8).
Dalam pertemuan tersebut membahas upaya yang sudah dan akan dilakukan pemerintah dalam menangani covid-19. Luhut menyampaikan pertemuan ini sengaja diagendakan untuk memberikan informasi mengenai upaya pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Kapan Flu Singapura paling menular? Virus ini sangat menular, terutama pada tujuh hari pertama setelah gejala muncul, dan bisa tetap berada dalam tubuh pengidap selama beberapa hari atau minggu setelah gejala mereda.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
"Saya juga minta masukan dari bapak ibu sekalian untuk menghadapi keadaan kita khusus mengenai kasus covid-19 ini, lebih khusus lagi delta varian ini. Peran bapak ibu kami perlukan untuk membantu apa saja yang sudah dikerjakan pemerintah untuk mengendalikan pandemi," kata Luhut dikutip dalam keterangan pers, Rabu (4/8).
Lebih lanjut, pada malam harinya, Luhut menggelegar rapat koordinasi yang mengundang seluruh kepala daerah di Pulau Jawa dan Bali, Epidemolog, Ikatan Dokter Indonesia, Pengamat Ekonomi hingga perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai universitas di Jawa Bali.
Dia menyatakan pihaknya telah menyusun dan membuat formula pengendalian pandemi covid-19 di Indonesia. Secara umum ada tiga aspek, yaitu mengurangi potensi penularan dengan menerapkan 3M dan 3T, kemudian mengurangi durasi kontak, dan melakukan vaksin.
Tidak hanya itu, Luhut pun menjabarkan peta rencana atau road map pengendalian pandemi yang telah disusun dan ini kunci bagi semua pihak yang terlibat. Dia menuturkan bahwa pembukaan aktivitas ekonomi akan tergantung kepada pencapaian vaksinasi, serta implementasi dari 3T dan 3M. Karena itu dia meminta agar Bulan Agustus harus dimanfaatkan untuk meningkatkan cakupan tiga aspek di atas.
"Setiap Pangdam, Kapolda, menulis capaian tracing dari tiap-tiap daerah, sehingga kita dapat memprediksi kapan target kita 1:10 bisa segera tercapai. Pemda saya juga minta bantuannya untuk ikut memantau tracing ini, semua harus kompak. Semua laporan menggunakan bahasa yang sama agar kita bisa mengejar target dengan baik," sambungnya.
Seluruh Stakeholder Dilibatkan
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Prof Widodo dari Universitas Islam Indonesia (UII) menyampaikan dukungan kepada Menko Luhut atas kerja dan upaya pemerintah yang telah dan akan dilakukan untuk menanggulangi pandemi Covid-19 di Indonesia, termasuk Jawa dan Bali. Ia menilai selama ini banyak pihak dan oknum yang menyerang dan menilai upaya penanggulangan Covid-19 yang dikomandoi Menko Marves sudah gagal.
"Sebetulnya kalau ada orang yang bertanya apakah pemerintah telah gagal menangani pandemi, itu pertanyaan yang salah karena saat ini perang melawan pandemi masih proses dan belum selesai," tegasnya.
Prof. Widodo menambahkan, apa yang sudah dikerjakan dan dilakukan Pemerintah sudah baik dan tepat dengan melibatkan semua pihak ketika membuat sebuah kebijakan atau aturan.
"Kalau dalam suasana pandemi, semua stakeholder harus dilibatkan, community leader, center of study, dan sejauh ini semua stakeholder sudah dilibatkan, stakeholder ini termasuk politician mereka jangan hanya berkomentar," terangnya.
Keterlibatan Mahasiswa
Sementara itu, Ekonom senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri juga memberikan masukan mengenai perlunya pemanfaatan dan keterlibatan mahasiswa bukan hanya Mahasiswa Kedokteran dan bidang medis saja, namun juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa lainnya untuk membantu Pemerintah dalam melakukan program 3T misalnya menjadi tenaga input kasus tracing di lapangan.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Leon Alvinda Putra dan juga Ketua PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Raihan Ariatama menuturkan bahwa Mahasiswa siap membantu dan mendukung langkah Pemerintah, selain itu mereka juga memberikan masukan kepada Luhut terkait upaya penanganan covid-19 Jawa dan Bali.
Dia menuturkan bahwa mahasiswa kedokteran yang saat ini memasuki tingkat akhir bisa dilibatkan atau diperbantukan menjadi tenaga kesehatan, dengan catatan keterlibatan mereka harus dijadikan atau diformulasikan menjadi sistem kredit semester (SKS) yang sudah diambil, serta bisa dikaitkan dengan program kampus merdeka sehingga jadi mereka tetap mendapatkan kredit dalam kuliah.
"Saya setuju sekali tujuan Kampus Merdeka ini dan akan segera menghubungi Menteri Nadiem untuk segera merealisasikan permintaan teman-teman mahasiswa ini, supaya pandemi ini dapat diatasi bersama-sama," kata Luhut.
Usai mendengar masukan, saran, serta opsi-opsi lain yang bisa ditempuh dari para Dewan Guru Besar dan perwakilan BEM, termasuk para Gubernur, Kapolda, Pangdam, dan unsur terkait, Luhut pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah memberikan segala waktu, tenaga, dan pikirannya untuk menyelesaikan pandemi ini bersama-sama.
Baca juga:
Wagub DKI Tegaskan Mayoritas Kematian Pasien Covid-19 Terjadi di Rumah Sakit
9 Tenda IGD di Halaman RSUD Kota Bekasi Dibongkar
Polres Jember Tangkap Lagi Pelaku Perusakan Ambulans Jenazah Covid-19
Hasil Pantauan Ditlantas Polda Metro, PPKM Efektif Tekan Mobilitas Masyarakat
Hindari Kerumunan, AMPG Sebar 1.200 Paket Nasi Minta Bantuan Polisi
Kemenkeu Telah Bayar Klaim Perawatan Covid-19 Rp25 Triliun Sampai Akhir Juli 2021