Menko Polhukam minta bendera Israel ada di Tolikara tak dipersoalkan
Menurut dia, kondisi Tolikara saat ini sudah membaik.
Menko Polhukam Tedjo Edy meminta semua pihak tidak mempersoalkan munculnya bendera Israel di Tolikara, Papua. Menurutnya, hal semacam itu bisa saja hal biasa yang tak terlalu dipahami maknanya oleh orang setempat dan tak disusupi oleh ideologi.
"Beginilah ya, kita kan kadang-kadang suka lihat ada bendera Nazi, ada macam-macam, ya mungkin ada orang yang senang seperti itu. Mungkin ada orang yang pakai pakaian palu arit, ya mungkin dia enggak ngerti makna itu, tapi bukan berarti ada disusupi spionase," ujar Tedjo di toko Gramedia, Matraman, Jakarta (29/7).
Menurut dia, kondisi Tolikara saat ini sudah membaik dan adanya keinginan kedua belah pihak untuk menyelesaikan persoalan dengan cara mereka tanpa harus dicampuri oleh orang luar.
"Kemarin saya ke Tolikara, warga kedua pihak sudah aman-aman saja. Mereka mengatakan biar kami selesaikan dengan cara kami, jangan ada orang luar yang membuat semakin panas," cerita Tedjo.
Lanjut dia, dari hasil investigasi yang ada, polisi setempat sudah melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku dan adanya proses hukum. Terkait itu, Presiden Jokowi juga meminta penanganan lebih lanjut seperti perbaikan infrastruktur, dialog antar agama dan proses hukum bagi para pelaku.
Sementara itu, terkait adanya lima WNA yang hadir dalam acara itu, Tedjo menegaskan jika kehadiran mereka merupakan atas undangan, namun ada pihak yang memang berinisiatif menghadirkan WNA tersebut.
"Memang mereka mengundang, ya kayak kita mengundang dari Arab, dari mana, ya sama saja, dibagi undangan. Tapi yg saya dengar ya itu penggeraknya orang-orang kita juga, dibagi undangan," pungkas dia.
Baca juga:
Menko Tedjo akui pertahanan udara RI masih banyak masalah
Menko Polhukam: Masjid di Tolikara terbakar, bukan dibakar
Konflik Tolikara juga harus dilihat dari sisi kesenjangan ekonomi
Kabareskrim: AKBP Suroso dicopot karena lalai cegah kasus Tolikara
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Di mana Masjid Al-Jabbar berada? Masjid Al-Jabbar berlokasi di Bandung, Jawa Barat sementara masih ditutup untuk umum.
-
Kapan Masjid Cipto Mulyo dibangun? Masjid itu dibangun oleh Raja Keraton Surakarta, Pakubuwono X, sekitar tahun 1905 Masehi.
-
Di mana Masjid Raya Sumatra Barat dibangun? Terletak di Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, pembangunan masjid ini berlangsung cukup lama.
-
Di mana letak Masjid Pusaka Baiturrahmah? Ini tidak terlepas dari keberadaannya yang terletak di Desa Dermayu, Kecamatan Sindang dengan jarak 2 kilometer sebelah utara pusat kota Kabupaten Indramayu.
-
Kapan Masjid Pecinan Tinggi Banten dibangun? Tahun pembangunan diperkirakan pada 1552, atau empat tahun sebelum pendirian Masjid Agung Banten lama pada 1556.